TANJUNG – Agar proses pembangunan berjalan baik dan tepat sasaran atau sesuai data kependudukan yang akurat, maka jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bersama seluruh SKPD Pemkab Tabalong melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pemanfaatan Data Kependudukan yang bertempat di Aula Penghulu Rasyid Lantai II Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tabalong, Senin tadi.

Selain SKPD, penandatangan MuO juga diikuti Kecamatan Tanjung, Kecamatan Murung Pudak, serta Kecamatan Tanta.

Kepala Disduk Capil H.Suryanadie dalam laporannya menyampaikan penandatangan MoU ini adalah salah satu amanah yang diberikan kepada Disdukcapil untuk melakukan kerjasama dan manfaatnya sangat besar, diantaranya adalah pimpinan SKPD-SKPD, sehingga nanti akan dimudahkan untuk mendapatkan kebenaran identitas kependudukan.

Jadi menurutnya untuk mendapatkan kebenaran identitas atas sasaran program kegiatan yang akan diberikan SKPD terlebih kegiatan pemberdayaan, juga kegiatan hibah dan bantuan sosial (bansos) yang tentu terkait dengan data.

“Saya contohkan, seperti untuk permohonan bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Dinas Sosial, perencanaan terhadap bantuan biasanya dimulai dari pengumpulan data bagi kelompok termasuk juga bagi petani dan sebagainya,” katanya.

Bagi SKPD seperti Dinas Sosial bisa melakukan cek kebenaran data keanggotaan yang disampaikan oleh Kelompok pemohon melalui data aplikasi yang dikerjasamakan, dengan menginput NIK dari anggota Kelompok yang disampaikan, dan kalau ternyata ada anggota kelompok yang tidak valid misalnya sudah meninggal dunia atau pindah ke luar Tabalong semua bisa diketahui, sehingga tidak akan terjadi lepas sasaran dalam pemberian bantuan.

“Intinya untuk memastikan warga yang akan diberdayakan atau yang ingin dibantu melalui hibah bansos atau pemberdayaan lainnya supaya bisa dipastikan benar -benar warga yang membutuhkan bantuan dan terdata didalam data best Disduk Capil yang kami miliki,”katanya lagi.

Bupati Tabalong dalam sambutan dan arahannya mengatakan kegiatan ini dinilai penting karena sudah memulai sesuatu hal yang benar diawali dengan data kependudukan.

“Mudah-mudahan ada data-data lain diluar data kependudukan yang bisa kita pergunakan untuk kepentingan SKPD lain,” katanya.

Dia juga berharap kegiatan-kegiatan perencanaan supaya menggunakan data yang bersumber dari Dinas Kependudukan.(metro7/via).