TANJUNG, metro7.co.id – Menyikapi keputusan pabrik karet PT Bumi Jaya menyetop pembelian bokar yang dimulai pada hari ini tanggal 24 Juli 2023, sebagai mana pengumuman nya PT Bumi Jaya tidak menerima pembelian karet sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar konferensi pers yang dilaksanakan, Senin (24/7), di Aula Tanjung Puri Lantai II Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Tabalong, Jalan Pangeran Antasari Tanjung.

Konferensi pers dipimpin Staf Ahli Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong, H Zulfan Noor dengan melibatkan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ahmat Fauzi, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Noor Zain Ahmat Yani, Kepala DKOPUKM Perindag, Syam,ani dan Kepala Disbun, Sholeh.

Di hadapan sejumlah wartawan, H Zulfan Noor menyampaikan, bahwa hasil audensi Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan PT Bumi Jaya tentang pembelian karet petani Kabupaten Tabalong yang telah dilaksanakan.

Mengenai penutupan sementara pembelian karet dikarenakan adanya pengambilan alih kepemilikan (akuisisi) sehingga adanya pembekuan keuangan.

“Hal ini berdampak kepada pembayaran karet dan saat ini perusahaan terhutang pembayaran karet kepada supplier,” katanya.

Sedang berlangsung audit keuangan dan asset perusahaan kepada seluruh pabrik dibawah group baru.

“Diharapkan dengan akuisisi ini seharusnya tidak menghambat proses pembelian karet juga diharapkan masyarakat tidak terlalu dirugikan adanya penutupan sementara pembelian karet dari perusahaan PT Bumi Jaya,” ujarnya.

“Harapan lain agar perusahaan memberi kepastian berapa lama penutupan sementara ini dan pihak perusahaan akan segera memberikan kepastian pembelian karet kembali apabila tidak, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan,” tegasnya.

Ia atas nama Tim Audensi Pemerintah Kabupaten Tabalong berharap, agar perusahaan menyampaikan surat resmi kepada Bupati Tabalong perihal permasalahan ini dan akan segera di follow up oleh perusahaan. “Selanjutnya agar PT Bumi Jaya tetap menerima pembelian Karet,” bebernya.

Sementara Kepala DKOPUKM Perindag, Syam,ani menyampaikan, pihak Tim Audensi hari ini meminta keterangan secara langsung dari pihak management PT Bumi Jaya terkait proses pengalihan kepemilikan yang saat ini sedang dilakukan audit keuangan dan asset tidak justru menghentikan pembelian bokar karena ini sangat merugikan petani.

“Kemudian selanjutnya dampak bahwa, memang selain PT Bumi Jaya melakukan penghentian sementara pembelian juga memang harga karet dunia saat ini sedang mengalami penurunan dari Rp22 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu perkilogram, jadi ada kondisi penurunan harga karet dunia,” katanya.

Dari hasil negosiasi pihak Tim Audensi Pemkab Tabalong dengan pihak perusahaan PT Bumi Jaya supaya bisa kembali melakukan pembelian karet petani.

“Alhamdulillah baru saja kami menerima via whatsApp dari management PT Bumi Jaya bahwa mereka akan melakukan pembelian kembali karet pada hari Kamis atau paling lambat hari Jum,at pada tanggal 27 Juli 2023 nanti,” jelasnya.