TANJUNG, metro7.co.id – Ketua dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong, H Supriani dan Ferry Elpeni, T bersama anggota melakukan peninjauan Gedung Kantor Rumah Sakit Pramata Kelua yang sudah selasai dibangun. Peninjauan dilakukan Kamis (01/04/2021).

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong, Ferry Elpeni,T kepada awak media mengatakan, pihaknya dari komisi I hari ini mengadakan tinjauan lapangan ke daerah Kecamatan Kelua meninjau lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe D atau rumah sakit pratama.

“Dalam peninjauan ini kami juga ditemani Kabid Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan, H Ahmad Baihaki, setelah tiba dilokasi kami ketemu langsung dengan PPTKnya selaku pelaksana pembangunan rumah sakit. Kedatangan kami hanya untuk memastikan saja kira-kira rumah sakit ini kapan bisa dioprasionalkan dan berfungsi dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat yang ada di Kelua,” katanya.

Dari hasil kunjungan, pihaknya mendengar penjelasan panjang lebar dari mereka, bahwa rumah sakit pratama di Kelua ini pembangunan yang sudah selesai hanya untuk pasilitas kantornya saja, dan ditahun 2021 ini ada dianggarkan dana sebesar Rp. 6,5 miliar untuk pembangunan untuk ruang rawat inapnya.

“Kami berharap dengan disegerakannya dibangun ruang rawat inap dan bisa selesai pembangunannya ditahun 2021, dan pada tahun 2022 nanti sudah bisa dioperasikan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Kabid Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan H Ahmad Baihaki mengatakan, sampai saat ini tahap pembangunan rumah sakit pratama Kelua telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama untuk ruang administrasi, dan karena yang baru selesai untuk ruang administrasi atau perkantoran, maka belum bisa untuk memberikan pelayanan kesehatan.

“Jadi, masih perlu pembangunan lanjutan, untuk membangun ruang rawat inap atau tempat tidur yang juga didukung dengan palitasnya, perlengkapan penunjang lainnya,” katanya.

Rumah sakit pratama, atau rumah sakit setara tipe D harus menyediakan pasilitas 60 tempat tidur, oleh karena itu perlu pembangunan tahap berikutnya untuk ruang pelayanan rawat inap dan pasilitasnya, serta sarana pendukung falitas alat kesehatan.

Sebagaimana yang dijelaskan PPTK selaku pelaksanaan pembangunan rumah sakit pratama Kelua, bahwa besaran anggaran untuk pembangunan geduang ruang rawat inap kapasitas 60 tempat tidur dan paralatan pasilas kesehatan pendukung akan menelan biaya sebesar Rp 30 miliar sebagai mana perhitungan pihak konsultannya. ***