TANJUNG – Banjir yang tergolong besar menimpa Wilayah Kabupaten Tabalong selama beberapa hari telah memporak porandakan berbagai infrastruktur, tidak terkecuali keramba-keramba dan kolam ikan milik masyarakat dibeberapa wilayah.

Diwilayah Selatan Kabupaten Tabalong terutama di Kecamatan Banua Lawas dan Kecamatan Pugaan, Kecamatan Muara Harus yang dikenal sebagai daerah produsen ikan banyak warga maupun kelompok yang mengelola usaha pembudidayaan ikan keramba dan sumur ikan mengalami kerugian akibat banjir.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabalong H Muhammad Mugeni disela-sela kegiatan peninjauan pasca banjir di Desa Tamunti Kecamatan Pugaan Rabu (12/2/2020) saat diwawancari awak Metro7 mengatakan dalam rangka tindak lanjut penanganan pasca banjir, yang pertama pihaknya akan melakukan pendataan terhadap para pembenih budidaya ikan kolam maupun keramba yang oleh karena banjir beberapa kelompok kolamnya kebanjiran dan rugi.

Disebutkan banyak ikan-ikan keluar dari kolam, begitu juga petani pemilik karamba ikan karena pada saat banjir banyaknya tumpukan sampah dan kayu yang membentur karamba menyebabkan karamba rusak dan bahkan hanyut terbawa air ikan-ikannya juga hilang.

Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Perikanan setempat akan melakukan pendataan untuk mengetahui seberapa besar kerugian masyarakat petani yang mengelola usaha budidaya ikan.

“Insya Allah dari hasil pendataan itu nantinya kami akan mengkoordinasikan dengan Pemerintah Daerah untuk memberikan bantuan guna meminimalisir kegurugian yang dialami para petani ikan di Tabalong,” terang H Mugeni. (metro7/via)