TANJUNG, metro7.co.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tanjung Bersinar bersama SKPD terkait dan Camat se Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi usaha Bersinar Mart dan rencana pengembangan Outlet Bersinar Mart ditiap Kecamatan se Kabupaten Tabalong.

Rapat dilaksanakan Selasa (02/02/2021) dipimpin Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong, H.Yuhani yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Husin Ansari, bertempat di Aula Tanjung Puri Lantai II Sekretariat Kantor Setda Jalan Pangeran Antasari Tanjung. Direktur Perumda Tanjung Bersinar, Ainuddin mengawali paparannya mengenai kegiatan usaha yang dilaksanakan selama ini.

“Kami, menjual barang produk dengan dua harga, harga partai dan harga encer, maka pendapatan yang kami terima provetnya sangat kecil, karena persentasi yang kami lakukan adalah 5 sampai 6 persen saja,” kata, Ainuddin.

Di bulan Januari 2021, lanjutnya, keuntungan yang didapat menurun disebabkan adanya isu Covid-19 yang sangat berdampak pada salah satu Caffe mengalami penurunan drastis karena ada larangan berkerumun. Kemudian terjadinya musibah banjir sehingga bahan-bahan yang biasa dipasok dari Banjarmasin susah didapat. Dalam satu bulan perputaran stok barang dengan nilai hampir Rp 1,3 miliar di Bersinar Mart, dan yang paling besar perputaran stok adalah di super market antara 400 sampai 500 juta perputaran stok barang yang melebihi Indomaret dan Alfamart yang selama ini kita lakukan uji coba dan studi banding di Indomaret dan Alfamart.

Rencana Pengembangan Outlet Bersinar Mart adalah yang kita inginkan untuk kerjasama dengan Bumdes Mart yang diharapkan setiap kecamatan memiliki paling tidak satu cabang outlet Bersinar Mart.

Dalam ekspose yang disampaikannya terkait perkembangan usaha Outlet Bersinar Mart yang baru berjalan selama dua bulan setelah dilaunching. Bersinar Mart yang merupakan salah satu unit usaha Perumda Tabalong yang bergerak dibidang usaha menjual berbagai produk khusus makanan dan minuman termasuk sayur-sayuran, buah-buahan bekerjasama dengan beberapa gabungan kelompok tani (gapoktan) petani, untuk makanan minuman bekerjasama dengan beberapa Industri Kecil Menengah (IKM).

Dalam dua bulan terkhir yang dihitung sejak 1 hingga 31 Desember 2021 penjualan yang dilakukan lebih kurang Rp 400 juta, yang dalam satu minggu terakhir penjualan rata-rata perhari mencapai Rp 40 juta dan Rp 50 juta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Kabupaten Tabalong, Husin Ansari menyampaikan terkait bersinar mart yang konsef awalnya yang harus ada di Kabupaten Tabalong sebagai induknya. Sebagaimana konsef bersinar mart yang diinginkan Bupati Tabalong, agar konsef bersinarmart ini bisa dikembangkan untuk menampung komoditi dan produk-ptoduk lokal.

“Seperti diketahui kalau IKM itu masuk ke riter modern ia harus mendepositokan uangnya sebesar Rp 75 juta, tapi kalau melalui bersinart mart tidak ada biaya seperti itu, hanya berapa harga jual, berapa keuntungan yang kemudian dibagi dengan Perumda, artinya kita membuka peluang bagi IKM-IKM untuk bisa masuk keriter modern,” katanya.

Menanggapi paparan ekspose yang disampaikan Direktur Perumda Bersinar

, Kepala Insfektorat, H.Yuzan Noor mengapresiasi kegiatan usaha yang dijalankan Perumda Bersinar dimana dibagian paparan ekspos disampaikan laba yang diperoleh melalui unit bersinar mart selama satu bulan sejak dilaunching sebesar Rp 67.828.252,- per Desember 2021, dan bulan Januari 2021 mendapat laba lagi sebesar Rp 41.263.609,- dan di prediksi pinancial total perkiraan pendapatan Rp 15.800.000,- perbulan, sedangkan perkiraan total pengeluaran perbulan Rp 14.484.837,-. dengan demikian laba yang didapat hanya sebesar Rp 1.315.163,-.

Rencana untuk pembangunan outlet ditiap Kecamatan, bekerjasana dengan bundes, menurut Yuzan Noor perlu dipertimbangkan mengingat bundes sendiri dihampir semua desa kondisinya tidak atau belum sebagai mana yang diharapkan berdasarkan hasil monitoring atau audit Inspektorat.

Sementara mewakili para Camat se Kabupaten Tabalong, Aditya Pula Nugraha menyampaikan tanggapannya terkait rencana Perumda Bersinat mengembangkan outlet mart bekerjasana dengan bundes di Kecamatan, ia menilai bumdes desa saat ini banyak yang tidak berjalan, bahkan mati total yang mana posisi saat ini bundes-bumdes banyak yang tidak aktif.

Menyikapi hasil rapat tersebut Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda, H.Yuhani meminta agar paparan Camat dan SKPD terkait dapat mengupayakan bagaimana supaya bundes-bumdes bisa maju dan berkembang sebagaimana yang diharapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. ***