TANJUNG, metro7.co.id – Gerakan Revolusi hijau penanaman serentak 10.000 bibit tanaman kayu ulin se Kalimantan Selatan hari ini Jum,at (12/02/2021) diselenggarakan dalam rangka hari terakhir jababatan periode pertama Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor.

Gubernur Kaimantan Selatan ingin mengisinya dengan kegiatan menanam. Kegiatan penanaman bibit ulin ini bertujuan selain untuk penghijauan dan perbaikan lingkungan, yang paling penting juga untuk melestarikan tanaman pohon ulin sebagai jenis pohon endemik asli Kalimantan Selatan yang sudah mulai langka dan hampir punah.

Dari 10.000 bibit se Kalimantan Selatan, hari ini ditanam serentak di 13 Kabupaten/kota dan Kabupaten mendapat jatah 500 batang bibit yang akan ditanam di hutan kota Tanjung Persada ini sebanyak 285 pohon, di Kebun Raya Tanjung Puri 150 batang, dihalaman belakang Mapolres Tabalong 50 batang, di RTH Kembang Tanjung 10 batang, lokasi Tanjung Bersinar Park 5 batang.

Kegiatan penanaman serentak 10.000 batang bibit ulin ini merupakan kegiatan dalam program revolusi hijau yang telah dicanangkan Gubernur Kalimantan Selatan awal tahun 2017.

Hal tersebut disampaikan kepala Kantor Kesatuam Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong, Heriadi dalam laporannya saat akan melaksanakan kegiatan penanaman pohoh dilokasi hutan kota Tanjung Persada hari ini.

Kegiatan penanam pohon di Hutan Kota Tanjung Persada ini diikuti Wakil Bupati Tabalong, H.Mawardi, Sekretaris Daerah, H A M Sangaji, sejumlah unsur forkopimda dan perwakilan SKPD.

Penanaman serentak 10.000 bibit ulin diawali dengan penanaman secara simbolis oleh wakil Bupati H Mawardi. Gubernur Kalimantan Selatan H.Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Tabalong.

H.Mawardi mengatakan, menanam satu pohon hakikatnya menanam satu kebaikan sekaligus sumbangsih nyata dari kita untuk Indonesia, dan untuk dunia.

Sampai saat ini program penghijauan melalui revolusi hijau telah berjalan dengan baik berkelanjutan dan bahkan mendapat pujian dari presiden sebagai provinsi dengan penghijauan terbaik di Indonesia.

“Kini penghijauan kita lanjutkan dengan penanaman 10.000 bibit ulin, menanam bibit ulin bukan hanya penghijauan semata, tapi juga melestarikan tanaman endemik asli Kalimantan Selatan yang sekarang mulai hampir punah,” katanya.

Pohon ulin memang sangat baik untuk penghijauan jangka panjang, disamping menahan air dan tanah, pohon ulin juga memiliki daya cegah untuk menahan erosi maupun tanah longsor, mengurangi pemanasan global serta menjaga iklim untuk tetap stabil. ***