TANJUNG – Dalam rangka upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditarget Rp 204 Miliar di tahun 2019, maka Pemerintah Kabupaten Tabalong bakal melakukan kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Diawal Tahun 2019 ini juga akan melakukan Ikatan Kerjasama Operasional (KSO) dengan LIPI untuk melakukan kajian potensi PAD dan untuk itu kerjasama melalui nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Tabalong dengan pihak LIPI sudah ada sebelumnya.

“Mudah-mudahan terubusan KSO diawal Tahun 2019 dalam hal kajian potensi PAD ini bisa selesai pada bulan Mei,” kata Kepala Bappeda Tabalong, H Mahdi Noor.

Begitupula kalau kajian potensi tersebut bisa selesai maka diharapkan masuk dalan penyusunan RPJM dengan indikator-indikatornya dalam perencanaan yang jelas.

Dengan adanya kajian potensi, maka jelas juga bagi daerah dalam menentukan target itu sampai dimana.

Pihaknya dalam menarget PAD juga tetap memperhatikan kemampuan Perangkat Daerah itu sendiri. “Boleh jadi mereka keterbatasan sarana, keterbatasan Sumber Daya Manusia, keterbatasan sarana prasarana pendukung, kalau hal itu yang terjadi maka akan dilakukan penilaian terhadap upaya apa yang dapat dilakukan untuk bisa mencapai target PAD yang ditetapkan, sehingga akan ada keseimbangan antara input dengan peningkatan yang kita inginkan,” imbuhnya (metro7/via)