TANJUNG – Banjir yang melanda Kabupaten Tabalong dalam sepekan ini membuat warga dibeberapa desa tidak bisa melakukan aktivitasnya.

Banjir yang menimpa warga Wilayah Tengah dan Wilayah Selatan selama tiga hari kini mulai surut, untuk memastikan kondisi luapan air sungai Tabalong sudah mulai surut, Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani didampingi Ketua TP PKK Hj.Syarifah Syifa Senin (10/2/2020) langsung turun meninjau.

Turut bersama dalam peninjauan ini Komandam Kodim 1008/Tanjung, Kapolres Tabalong, sejumlah Kepala SKPD, Kepala Bank Kal Sel Cabang Tanjung, Manager PLN Cabang Tanjung.

Peninjauan pertama dilakukan di Desa Ampukung dan Desa Sungai Rukam 1 Kecamatan Pugaan, dilanjukan ke Desa Batang Banyu dan Desa Sungai Durian Kecamatan Banua Lawas.

Dalam peninjauan ini Bupati H.Anang Syakhfiani menyerahkan langsung bantuan berupa sembako dan alat tulis sekolah.

Kepada sejumlah awak media Bupati Anang Syakhfiani mengatan bantuan yang diserahkan untuk para warga korban banjir ini hanya sekedar tambahan saja, karena secara rutin Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Sosial akan terus memberikan bantuan.

Terkait musibah banjir ini Pemerintah Daerah memberikan bantuan keperluan makan melalui dapur umum, kemudian bagi dapur umum yang dikelola oleh masyarakat dibantu keperluan logistiknya.

“Tetapi yang ingin saya sampaikan adalah, bahwa dari hasil peninjauan saya hari ini hanya tinggal Desa Batang Banyu, sebagian Desa Hariang, Desa Sungai Durian, Jirak dan Tamunti yang masih ada sisa banjir sedang desa lainnya sudah mulai kering, artinya banjir di Tabalong sudah surut,” imbuhnya.

Selanjutnya Pemerintah Daerah akan menginvertarisasi infrastruktur dan pasilitas umum apa saja yang mengalami kerusakan yang nantinya akan dilakukan perbaikan.

Selain itu bantuan bibit benih padi juga akan diberikan terhadap petani yang sawahnya terendam, termasuk kolam ikan warga yang kebanjiran.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tabalong H.M.Noor Rivani mengatakan sebagaimana arahan Bupati semua infrastruktur pasca banjir semua Camat diminta untuk menginventarisir kerusakan pasilitas apa yang mengalami kerusakan, dan juga dari Dinas PUPR turun langsung ke Kecamatan untuk minta masukan.

“Kalau ada usulan untuk perbaikan kerusakan akibat banjir silahkan usulannya dibuat camat agar satu pintu, sehingga kami bisa untuk menginventarisir secara lengkap apa-apa kebutuhan dilapangan,” katanya.

Ada tiga hal lankah-langkah yang akan kami lakukan yaitu yang pertama melalui anggaran dana rutin pemeliharaan jalan dan jembatan dari alokasi dana APBD Kabupaten, kedua juga mengusulkan ke BNPB Pusat melalui Dana Siap Pakai (DSP), ketiga dana BNPB melalui rekon, namun melalui usulan dana rekon ini satu tahun baru bisa direalisasi.

“Jadi yang siap pendanaannya melalui alokasi APBD Kabupaten dan DSP, oleh karenanya perlu dipilah,” kata Noor Rivani.

Sementara Plt.Kepala Dinas Sosial H.Yuhani mengatakan bantuan untuk korban banjir berupa logistik kebutuhan pangan beras, telor, sarden, mie instant, untuk makan siang dan malam hari.

Bantuan logistik ini juga ada disupport dari Bank Kalsel, dan PLN sebagai bentuk kepedulian.(metro7/via).