TANJUNG, metro7.co.id – Nahas dialami para pekerja ini saat memasang tiang kabel fiber optic di desa Kembang Kuning Rt.01 Kecamatan Haruai.Tabalong pada Rabu (05/10/2022) siang.

Satreskrim Polres Tabalong yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama, S.Tr.k, S.I.K dan Polsek Haruai yang dipimpin Kapolsek Iptu Segeryanto, berada di tempat kejadian mengamankan dan melakukan olah TKP, memeriksa para saksi.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, S.H., S.I.K, M.Med.Kom melalui PS. Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Irawan Yudha Pratama dari hasil pengumpulan bahan keterangan diperoleh informasi bahwa ada 7 orang pekerja yang menjadi korban dalam kejadian sengatan listrik tersebut dan 2 orang diantaranya meninggal dunia.

“2 Korban meninggal dunia atas nama Abdul Rokim (28) dan Suwarto (28) sedangkan 5 orang luka berat atas nama Sukirno (42), Arifin (30), Jumarno Prantoan (34), Eko Sulistio (36), Abdul Raup (31) dimana mereka semua dilokasi tinggal yang sama yaitu di Kelurahan Toko, Kecamatan Penawangan. Grobogan. Jawa Tengah,” jelas Yudha.

Hasil wawancara petugas dengan pengawas lapangan berinisial EIS (28) bahwa PT. Merbau Prima Sakti telah menyiapkan peralatan pengaman diri berupa helm,sepatu boot dan rompi, namun EIS selaku penanggung jawab dilapangan tidak memberikan teguran dan tidak memberikan Arahan sebelum memulai pekerjaan.

Kejadian bermula saat ke 7 pekerja akan memasang tiang besi setinggi 9,2 meter yang sejalur dengan kabel listrik PLN dengan ketinggian 8 meter.

Menurut keterangan korban bernama Abdul Raup, pada saat para korban sebanyak 5 orang mendorong tiang menggunakan tangan dan bahu, serta 2 orang menahan tumpuan tiang, pada saat tiang sudah hampir berdiri tegak, tiang menyentuh kabel listrik PLN. “Mengakibatkan para pekerja atau korban terkena sengatan listrik,” lanjutnya.

Saat dilakukan pencarian aliran listrik oleh pihak PLN dengan menggunakan alat Volt Detector pada Tali Kabel listrik dengan ketinggian 8,1 Meter dari Permukaan Tanah Ditemukan Aliran listrik dengan kekuatan 20 KV. ***