TANJUNG, metro7.co.id – Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Tabalong membuat Petugas Gabungan Penanggulangan Bencana siap siaga, terutama terhadap ancaman banjir.

Benar saja, Sabtu (28/11), hujan deras yang mengguyur Tabalong menyebabkan beberapa kawasan terendam air akibat luapan air sungai.

Misalnya, Desa Sei Anyar RT. 07 Kecamatan Banua Lawas, Danramil 06/Banua Lawas Kapten Inf Dwi bersama Babinsa yang berada di lokasi melaporkan kepada Komandan Kodim 1008/Tanjung bahwasanya ketinggian air telah mencapai 15 cm dan merendam 40 unit rumah warga.

“Dari data sementara, ketinggian air kurang lebih 15 cm, akibatnya 40 rumah warga terendam air. Warga dalam kondisi aman dan memilih berada dirumah masing-masing,” terang Kapten Inf Dwi.

Sigap dengan kondisi lapangan, Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Forkopimca Banua Lawas, UPBS dan warga setempat bergotong royong mendirikan tenda darurat sebagai antisipasi apabila debit air semakin tinggi.

Sementara itu, Desa Tanta dan Desa Padangin juga terkena dampak luapan air sungai. Sebanyak 25 unit rumah warga terendam air setinggi 20 hingga 30 cm.

“Selain melakukan pengecekan di lokasi, saat ini kami telah membangun Posko sementara, lokasinya di simpang 3 Tanta,” jelas Danramil 04/Tanta Kapten Inf Hartoto bersinergi dengan Tiga Pilar Kecamatan Tanta.

Tidak jauh berbeda, di Kecamatan Murung Pudak, Petugas gabungan melaporkan wilayah Pangkalan Pamasiran RT.09, Komplek Perumahan Linda dan Maluyung juga telah terendam banjir cukup tinggi.

Banjir yang menggenangi kawasan di Kabupaten Tabalong membuat aktifitas warga terganggu.

Dan melalui kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Tiga Pilar terhadap wilayah dalam membantu masyarakat menghadapi banjir sekaligus meminimalisir korban dan kerugian materil.

“Ini merupakan tugas kami dalam membantu masyarakat, tetapi kami imbau masyarakat tetap hati-hati dan waspada,” ungkap Kapten Inf Dwi. *