Tanjung — Satu orang meninggal dunia akibat tabrakan beruntun empat buah mobil di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong, Jumat (28/2) sekitar pukul 17.30 Wita. Sementara dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit dan satu orang diantaranya dirujuk ke RS Islam Banjarmasin karena masih koma.
Korban meninggal diketahui bernama Rifansyah (26) warga Kelurahan Jangkung Kecamatan Tanjung. Sedangkan yang masih koma bernama Ari, warga Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Menurut saksi mata, tabrakan maut itu berawal ketika Ari yang mengendari truck kayu DA 1229 FD dengan body depan warna putih melaju dengan kecepatan tinggi menuju Muara Uya untuk mengambil kayu.
Di belakangnya meluncur sebuah mobil box warna merah DA 9717 BW bermuatan bohlam atau bola lampu. Mobil box yang yang dikendarai oleh Muhammad Gunawan dari PT Cahaya Niaga Nusantara ini berusaha mendahului truck di depannya.
Sementara dari arah berlawanan, beriringan dua dump truck bermuatan batu gunung yang dikendarai oleh Rifansyah dan Hadmi. Entah kenapa pada waktu bersamaan, mobil Ari tiba-tiba agak ke tengah. Akibatnya tabrakan pun tak terhindarkan lagi. Sedangkan mobil box terjungkal setelah menghujam bagian samping mobil Ari.
Saking kerasnya tabrakan tersebut, suaranya terdengar hingga 1 kilometer. Bahkan mobil Ari terputar hingga 180 derajat. Sedangkan dump truck DA 1341 yang dikendarai Rifansyah masih dihantam Hadmi dari belakang dengan dump truck DA 9334.
Rifansyah dan Ari sama-sama terjepit body mobil yang hancur. Keduanya banyak mengeluarkan darah.
Anggota Polsek Haruai yang dipimpin oleh Bripka Arif Lukman bersama warga melakukan evakuasi para korban. Parahnya, para korban sempat terlantar karena tidak ada sarana untuk melarikannya ke RSUD H Badaruddin Tanjung.
“Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk mengevakuasi semua korban. Kita juga kesulitan  mengatur lalu lintas karena posisi mobil melintang dan memakan posisi separo jalan di tambah banyaknya masyarakat yang juga ingin melihat kejadian makin menambah padatnya jalur  jalan,” kata Arif Lukman.
Kedua korban yang terluka parah sempat mendapat perawatan intensif di UGD RSUD H Badaruddin Tanjung. Namun karena kondisinya masih koma, Ari kemudian dirujuk ke RS Islam Banjarmasin. Sementara Rifansyah yang mengalami luka robek sekitar 15 centimeter di bagian pingggang dan luka serius di kaki kanan menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 23.00 Wita.
Sementara Muhammad Gunawan bersama rekannya Hendri masih trauma dan sulit dimintai keterangan. “Kejadian itu berlangsung cepat dan tiba-tiba, pas benturan hebat di penglihatan saya cuma gelap saja tak sempat berbuat banyak, hanya berpasrah pada tuhan,” katanya.
Polres Tabalong belum bisa memastikan penyebab kecelakaan maut ini. Namun berjanji pada hari Senin (hari ini) tersangka dan kronologis kejadian sudah dapat diketahui.
Atas kejadian ini, Pimpinan dan seluruh Staf Redaksi Metro Tanjung mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Rifansyah yang juga adik kandung Jainor Sulaiman, editor SKM ini. (Metro7/Rz)