BATULICIN, metro7.co.id — Mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel dan Launching Sistem Penanganan Bencana Trintegrasi dengan Barisan Relawan Daerah Rawan Bencana (Simpati Baladewa) dengan tagline T4 yaitu Tanbu, Tangguh, Terampil, Trengginas, Kamis, (24/11/2022) di halaman kantor Bupati.

Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar, menyampaikan bahwa apel yang dilaksanakan sangat bermanfaat dan sebagai langkah antisipasi pencegahan bencana di Bumi Bersujud ini.

” Pencegahan ini adalah tugas bersama untuk penanganan dan pencegahan serta antisipasi mulai dari tingkat RT, Desa hingga tingkat Kabupaten. Kita berjuang bersama-sama dan ini sebagai perjuangan bersama sebagai ladang pahala, ” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu Sulhadi mengatakan kategori rawan bencana alam khususnya banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Kecamatan Kusan Hilir, Sungai Loban, Satui, Kusan Hulu, Kusan Tengah dan Karang Bintang tersebar di 72 Desa.

Ia menyebutkan, apel siaga bencana itu dalam rangka antisipasi menghadapi bencana hidrometeorelogi, banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang laut (Rob) di Kabupaten Tanah Bumbu.

” Daerah rawan bencana banjir, rata-rata semuanya yang berada dikawasan DAS, ketika curah hujan tinggi maka potensi banjir cukup tinggi, ” kata Sulhadi

Selain itu, potensi banjir memang cukup tinggi apalagi dari perkiraan BMKG menyebutkan Desember hingga Februari mendatang, curah hujan tinggi sehingga perlu diwaspadai.

” Belum lagi daerah rawan longsor, ada sejumlah kawasan yang rawan longsor terutama di kawasan Kecamatan Mantewe dan Jalan Batulicin Kandangan yang rawan, ” katanya.

Sebab itu, perlu antisipasi dengan menggelar apel siaga bencana bersama beberapa instansi, TNI Polri, Dishub, Basarnas, BPBD, Satpol PP dan Damkar dan relawan.

” Selain di halaman kantor bupati, kegiatan ini kita laksanakan serentak di semua kecamatan sebagai langkah kesiapan tanggap bencana dan antisipasi, ” tutupnya. ***