TANAH BUMBU, metro7.co.id – Selama memimpin Kabupaten Tanah Bumbu, Bupati H Sudian Noor bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakatnya.

Kerena itu, dengan kebijakannya, penganggaran tiap tahun pun dilakukan guna mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan gratis yang diintegrasikan ke dalam program JKN dari BPJS Kesehatan ataupun pendamping JKN.

“Hanya saja masyarakat yang mau mendapatkan program gratis harus masuk di kamar kelas III,” kata Bupati dalam sambutannya yang disampaikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (23/11/2020) kemaren

Pada kesempatan itu Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah sudah mendaftarkan masyarakat yang kurang mampu ke BPJS Kesehatan sebanyak 103.506 jiwa.

Artinya, kata Bupati, data dari Dinas Sosial yang berjumlah sekitar 60 ribu itu dianggap sudah melebihi. “Tentunya, dari data itu ada orang yang mampu masuk, namun tak masalah hanya saja asal dia mau dilayani di kelas III,” ucapnya.

Bupati mengatakan dana JKN Tanah Bumbu masih tersedia Rp 2,5 miliar.

“Artinya masih ribuan warga lagi yang bisa didaftarkan sebagai peserta BPJS. Tentunya tak mungkin satu persatu menyampaikan ke RT, otomatis saya terus melakukan sosialisasi ke 1.300 RT, makanya saya melampirkan nomor pribadi agar memudahkan RT-nya untuk melaporkan warganya yang belum mendataftarkan gratis di BPJS,” jelasnya.

Tak hanya itu, Bupati juga berkomitmen memudahkan pelayanan kesehatan baik di puskesmas ataupun rumah sakit.

“Akan dibuktikan cukup dengan sidik jari,” ujarnya.

Dijelaskan Bupati, pada sidik jari itu data warga sudah terekam dalam e- KTP tersebut. “Otomatis warga yang sudah menjadi kepesertaan BPJS Kesehatan sudah terintegrasikan di dalam data itu,” katanya.

Kenapa demikian?

Hal ini, katanya, akan memudahkan warga yang cukup menempelkan sidik jari atau hanya membawa diri sendiri ketika berobat, sementara data yang terintegrasi sudah terkoneksi ke loket pelayanan.

“Yang lebih darurat lagi, misalkan ada orang kecelakaan, kerena tak ada indentitas maka akan terbantukan, cukup dengan sidik jarinya di situ akan kelihatan dia terdaftar atau tidaknya sebagai kepesertaan BPJS Kesehatan. Atau kalau dia bukan peserta BPJS, maka solusinya adalah dana pendamping JKN,” terangnya.

Terkait rencana penggunaan pelayanan BPJS Kesehatan melalui sidik jari tersebut, katanya, saat ini sedang dalam proses permohonan kepada Ditjen Adminduk Catatan Sipil RI.

“Diharapkan rencana pelayanan kesehatan melalui sidik jari itu disetujui oleh Ditjen Adminduk Capil, sehingga pelayanan kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu akan serba mudah,” tutupnya.

Di HKN ke- 56 ini, Bupati juga menyambut kedatangan 9 dokter interenship.

Menyerahkan 1 unit mobil ambulans bagi Puskesmas Pulau Tanjung Kecamatan Kusan Hilir, dan 1 unit motor untuk Puskesmas Teluk Kepayang. *