BATULICIN, metro7.co.id – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, mengalami tren penurunan pada awal tahun ini. Sejauh ini, hanya ada dua penderita DBD yang di rawat di RSUD tersebut.

Kapala Bagian Tata Usaha RSUD dr Andi Abdurrahman Noor, M Saleh mengatakan dua orang penderita DBD tersebut berasal dari dua kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Satu orang pasien berasal dari Desa Sukadamai, Kecamatan Mantewe dan satu orang berasal dari Kecamatan Kusan Hilir, Pagatan,” katanya, Selasa (12/02/2021).

Dia menambahkan, sepanjang Januari 2020 saja, jumlah penderita penyakit akibat virus dengue itu mencapai 103 orang, diperkirakan kemungkinan akan turun drastis di bulan ini dibandingkan tahun lalu.

“Sejak awal januari sampai tanggal sekarang (11/01) jumlah kasus DBD turun drastis jika dibandingkan januari tahun lalu yang mencapai 103 orang,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya tahun lalu terdapat 336 penderita DBD di Tanah Bumbu, itu tersebar di 10 kecamatan atau seluruh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Jumlah keseluruhan penderita DBD tahun lalu berdasarkan jenis kelamin yaitu, laki-laki berjumlah 323 orang dan perempuan berjumlah 43 orang,” katanya.

Dia berujar, diperlukan juga kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.

Mengingat intensitas curah hujan tinggi perlu kewaspadaan masyarakat terhadap DBD yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Dia juga mengingatkan kewaspadaan untuk mencegah penyakit DBD dengan menerapkan perilaku 4 M Plus, yaitu menguras, mengubur, menutup, memantau tempat yang potensial sebagai tempat nyamuk berkembang biak.

“Mari kita cegah DBD sejak dini dengan menggunakan metode 4M Plus, Plus maksudnya adalah upaya – upaya tambahan seperti menghindari gigitan nyamuk menguunakan pemberantas nyamuk dan menggunakan kelambu,” tutupnya. ***