BATULICIN, metro7.co.id — Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) RI sukses menggelar Workshop Pengolahan Data Spasial, di Gedung Mahligai Bersujud Kapet Simpang Empat, belum lama ini.

“Alhamdulillah, khususnya Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam berhasil mengadakan kegiatan workshop pengolahan data geospasial di Kabupaten Tanah Bumbu, kegiatan ini digelar selama dua hari yang dihadiri 28 SKPD se-Tanah Bumbu,” kata Kepala Bappedalitbang Andi Anwar Sadat, saat dikonfirmasi Wartawan, Kamis (11/5/2023).

Pada kegiatan tersebut, lanjutnya, kita menghadirkan beberapa narasumber dari Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia untuk memandu secara teknis pelaksanaan workshop ini.

Sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pasal 28f, jelas Anwar Sadat, bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi memperoleh informasi serta mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.

“Kita semua berhak untuk mencari, menggali, memperoleh, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan segala jenis saluran tersedia,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam arti luas yang diamanatkan dalam pasal tersebut adalah termasuk Informasi Geospasial (IG). Sebagaimana di ketahui bahwa IG merupakan alat bantu dalam perumusan kebijakan pengambilan keputusan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan tata ruang kebumian.

IG, tegas Anwar Sadat, sangat berguna sebagai sistem pendukung pengambilan kebijakan dalam rangka mengoptimalkan pembangunan di bidang ekonomi sosial, budaya ketahanan nasional khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam, dan tentunya IG ini sangat penting juga di dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah perencanaan lokasi investasi bisnis ekonomi.

Selain itu, sebagai penentuan garis batas wilayah pertahanan dan kepariwisataan dan tentu juga informasi geospasial juga merupakan informasi yang amat sangat diperlukan di dalam penanggulangan bencana pelestarian lingkungan dan pertahanan keamanan .

Anwar Sadat mengakui dan pentingnya hal ini di dalam pembangunan diberbagai sektor, dan itu haruslah menjamin kemutakhiran, serta keakuratan data.

Kegiatan ini diselenggarakan secara terpadu, untuk menghindari adanya kekeliruan kesalahan dan tumpang tindih informasi yang terlibat berakibat fatal terhadap ketidakpastian hukum.

Disamping keterbukaan pemerintah di dalam menyediakan IG bagi kepentingan masyarakat. Dan berdasarkan hal tersebut, pemerintah dalam rangka peningkatan pelaksanaan IG baik secara kelembagaan sarana prasarana sumber daya manusia di bidang informasi geospasial. *