BATULICIN, metro7.co.id — Melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) akan mendorong Inklusi Sosial Pengembangan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batulicin.

Hal itu diyakini Manajer Program Yess PPIU Kalimantan Selatan Angga Tri Aditia Pratama saat berkunjung ke Lapas Kelas 3 Batulicin, Rabu (31/5/2203).

Ia mengatakan, Program YESS Kalsel mencoba mendorong awareness terkait social inclusion bagi para pelaku usaha bidang pertanian. “Terkhusus bagi WBP yang mempunyai kemampuan bertani sayur,” ujarnya.

Sementara itu, Plh. Kepala Lapas Batulicin Eddy Rizali mengungkapkan pihaknya memiliki program pelatihan teknis pertanian bagi WBP.

Menurutnya, program YESS sangat membantu WBP memperoleh keterampilan dibidang pertanian. “Saya ingin YESS menjadi penghubung bagi WBP supaya memiliki kemampuan yang akan digunakan sebagai bekal mereka setelah bebas nanti,” kata Eddy Rizali.

Menepis stigma masyarakat, lanjutnya, WBP dianggap seperti sudah tidak layak kembali dimasyarakat. “Padahal mereka hanya tersesat dan suatu saat akan bertaubat,” ungkapnya.

Selain itu, pihak Lapas mengucapkan terimakasih kepada program YESS sudah bersedia berkolaborasi dengan WBP.

Ia berharap, dari pusat pendidikan pertanian atau National Program Management Unit (NPMU) juga dapat meninjau langsung aktivitas WBP secara khusus dalam peningkatan kapasitasnya dibidang pertanian. ***