BATULICIN – Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan menanam sebanyak 43 ribu bibit mangrove di Desa Muara Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu (Kab. Tanbu), belum lama tadi.
Kegiatan tersebut tujuan untuk mencegah abrasi pantai, sekaligus juga sebagai tempat untuk berkembang biaknya biota laut seperti kepiting bakau, benih ikan dan udang serta biota lainnya. 
Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil pada Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Saleh, mengatakan dengan semakin tumbuh dan berkembangnya pohon mangrove ke depan, akan berpotensi menjadi kawasan wisata mangrove hingga meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
 “Selain melaksanakan kegiatan penanaman mangrove, pada kesempatan itu pula juga dilaksanakan pelatihan pembuatan minuman berbahan dasar mangrove bagi masyarakat setempat dengan melibatkan penyuluh perikanan, perguruan tinggi (FPIK Unlam), dinas terkait dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
 Kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Tanah Bumbu bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Tanbu, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan kehutanan (BP4K) Tanbu melalui para penyuluh perikanan, kelompok pemerhati mangrove Siporennu Mangrove desa Muara Pagatan, pemerintah desa dan tokoh masyarakat. (metro7/relhum)