BARABAI, metro7.co.id – Ahyar Saipullah (37) mengaku terkesan dengan aplikasi Mobile JKN dan fitur-fitur yang ditawarkan didalamnya.

Saat dijumpai di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Jumat (7/6), Ahyar bercerita bahwa selama ini dirinya kerap masih merasa was-was walaupun sudah melakukan pembayaran iuran kepesertaan BPJS Kesehatannya karena tidak bisa melakukan pengecekan secara langsung.

Ia merasa dengan menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) banyak memberinya kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan.

“Ulun (saya-red) tahu dari dulu bahwa kita bisa cek status kepesertaan dan cek riwayat pembayaran semudah ini via Aplikasi Mobile JKN ini pasti saya tidak bingung kartu saya dan keluarga aktif atau tidak,” ujarnya.

Pria yang status kepesertaan Program JKNnya terdaftar pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III ini menyatakan bahwa dirinya selalu membayar iuran secara rutin karena setiap bulan rutin mengakses pelayanan kesehatan yaitu pemeriksaan ke poli mata di Fasilitas Kesehatan Rawat Tingkat Lanjutan (FKRTL).

“Saya rutin periksa mata ke rumah sakit dengan berbekal surat rujukan dari puskesmas tempat saya terdaftar. Mata saya memang mengalami masalah kesehatan dari kurang lebih beberapa tahun terakhir, jadi harus periksa terus,” jelasnya.

Ahyar menyebutkan hal ini Ia lakukan sebagai upaya agar dirinya memperoleh kesembuhan dan berharap nantinya dapat beraktivitas normal sebagaimana sebelumnya.

“Berharap semoga sakit mata saya ini segera bisa sembuh dan bisa beraktivitas lancar tanpa ada kendala kesehatan,” sambungnya.

Pria yang kesehariannya berkesibukan mengelola perkebunan miliknya ini mengaku sedikit banyak memang permasalahan kesehatan di matanya cukup mempengaruhi aktivitasnya.

“Kendalanya adalah kadang mata saya terasa mudah dan cepat merasa lelah, kadang juga kurang jelas saat memandang, jadi lumayan mengganggu aktivitas saya sehari-hari,” jelasnya.

Dirinya juga bercerita bahwa selama menjadi peserta Program JKN, dirinya merasa sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan yang diberikan dan tidak pernah merasa dibedakan di fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan ini, karena saya bisa rutin periksa, dengan cukup membayar Rp35 ribu saja saya bisa periksa tanpa khawatir dengan biaya lagi dan yang jelas tidak pernah dibedakan pelayanan kesehatannya dengan pasien umum sekalipun,” bebernya.

Menurut Ahyar, dirinya tidak merasa keberatan dengan kewajiban untuk membayarkan iuran setiap bulannya. Baginya manfaat yang diperoleh lebih besar daripada jumlah iuran bulanan yang dibayarkannya.

“Karena manfaat yang saya dapatkan jauh lebih besar daripada jumlah iuran yang saya bayarkan,” tutur Ahyar.

Ahyar yang saat itu dibantu melakukan registrasi Aplikasi Mobile JKN oleh petugas mengungkapkan apresiasi terhadap pelayanan petugas dan juga fitur di Aplikasi Mobile JKN.

“Saya baru tahu periksa nantinya cukup menggunakan kartu Digtal ini, terus bisa juga daftar layanan lewat aplikasi. Yang paling penting saya bisa cek status pembayaran dan aktif atau tidak kartu saya, ini akan sangat memudahkan saya dan jadi aplikasi andalan saya,” ungkapnya.

“Petugasnya menjelaskan dengan bagus juga, dan membantu saya mengunduh dan mengisi data pada aplikasi ini. Saya yang harusnya mungkin mengantre dan bisa lebih lama untuk cek status kepesertaan saya di loket, bisa dibantu dibereskan dengan cepat dan bisa saya cek sendiri ke depannya. Saya sangat puas dengan petugas dan juga aplikasi ini karena proses registrasinya mudah dan kegunaannya sangat banyak,” tutupnya.