BANJARMASIN – Untuk meningkatkan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin gelar dialog dan temu media ramah tamah menampung segala informasi yang selama ini dikeluhkan pasien atau masyarakat kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Memberi pelayanan mulai Senin-Minggu, mulai pukul 07.45 Wita sampai esok pagi (non stop), jumlah pegawai 2.000 dibagi sampai 3 shif pagi, siang dan malam, penambahan bangunan untuk rawat inap dan operasi, menyiapkan tenaga ahli dan spesialis diberi kesempatan untuk sekolah lagi, layanan mayoritas BPJS, umum masyarakat untuk menengah keatas, tempat proses pendidikan dokter spesialis ada 6 bagian, bedah, penyakit dalam, anak, kebidanan, anatesi dan paru, dan pendidikan dokter umum, D3, D4, dan perawat, ujar Dirut RSUD Ulin Banjarmasin, dr Suciati kepada wartawan, Sabtu (15/12/2018) di Aula 1 Gedung Ulin Tower Lantai 7 Banjarmasin.

“Mayoritas layanan pasien BPJS terdapat kendala permasalahan pembayaran tertunggak oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibulan Oktober Rp 24 miliar, Nopember Rp 19,6 miliar sampai dibulan Desember berjumlah Rp 60 miliar, tergantung puskesmas pelaksanaan mandiri (ppm) mau meminjamkan supaya tetap terlaksana pasien BPJS,” ungkapnya.

Suciati menambahkan, “Memang pihak BPJS mengangsur tiap bulannya, dan kami selalu mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel supaya layanan tetap meningkat,” pungkasnya. (metro7/ady)