SAMPANG, Metro7.co.id – Kecamatan Camplong melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022, di Pendopo, Senin (7/2).

Hal itu dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sampang tahun 2023, dipimpin langsung oleh Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, H Yuliadi Setiyawan.

Acara ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat dan menyepakati kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan.

Kegiatan bertajuk “Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktura serta Peningkatan Kualitas Daya Saing Sumber Daya Manusia Menuju Sampang Hebat Bermartabat”.

Hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Anggota DPRD Sampang Dapil VI, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Camplong, Pj Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Tokoh Agama dan masyarakat.

Camat Camplong Saffak dalam laporannya menyampaikan sejumlah kebutuhan pembangunan di Kecamatan Camplong diantaranya masalah sosial.

Menurutnya masyarakat setempat masih banyak yang berada pada taraf pra sejahtera agar mendapatkan perhatian khusus.

“Keluhan yang terjadi di masyarakat kita kebanyakan tentang kesejahteraan, mereka biasanya bilang bagaimana pak camat bantu kami paling tidak untuk tempat tinggal kami dan sangat banyak ditemui di kecamatan camplong. Barangkali mohon bantuannya kedepan untuk dibantu ikut program RTLH,” harapnya.

Selain itu, pihaknya juga memaparkan terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Camplong yang perlu diperbaiki demi keberlangsungan jalannya perekonomian di Kecamatan Camplong.

Di sisi lain, DPRD Sampang H. Amin Tirtana menyampaikan bahwasanya masih banyak hal yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Sampang, namun sejumlah rencana pembangunan gagal dilakukan dikarenakan pandemi yang mengakibatkan susutnya anggaran pemerintah.

“Banyak hal yang dibutuhkan dalam rangka pembangunan dengan tujuan agar masyarakat kita aman dan sejahtera serta cukup sandang pangan papan, namun adanya wabah Covid 19 mulai dari 2020-2022 bahkan 2023 kemungkinan belum selesai dan mengakibatkan recoufusing sehingga terjadi pengurangan anggaran daerah oleh pusat dan membuat rencana pembangunan tidak sesuai rencana,” ungkapnya.

Meski demikian, Politisi PPP itu mengapresiasi usaha Bupati Sampang dalam memperjuangkan anggaran daerah sehingga mendapatkan dana transfer daerah untuk pembangunan yang ia harapkan dapat diarahkan ke pembangunan di Kecamatan Camplong.

“Kami tidak mengesampingkan usaha beliau (pimpinan) alhamdulillah APBD kita tidak berkurang signifikan sejak tahun 2020 hingga sekarang, bahkan tahun 2022 ada tambahan dana transfer, tapi biasanya dana transfer daerah itu sudah diminta dan peruntukannya sudah ada semoga camplong jadi salah satu bagian dari rencana,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiyawan menjelaskan bahwa telah banyak berupaya untuk memperjuangkan percepatan pembangunan di Kabupaten Sampang dengan mencari sejumlah sumber dana.

“Anggaran untuk infrastruktur, kalau daerah lain hampir tidak ada dana transfer daerah, kalaupun ada hanya sedikit, itu perjuangan pak Bupati ketika ke Jakarta untuk percepatan pembangunan di kabupaten Sampang,” bebernya.

Menurutnya, usaha percepatan pembangunan ini menjadi prioritas dalam kepemimpinan Aba Idi dan Aba Ab.

“Sebab, untuk mengejar ketertinggalan Kabupaten Sampang di segala bidang,” pungkasnya.