TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Budidaya ayam petelor yang dikelola pemerintah desa Murutuwu Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur melalui kelompok nampaknya bisa tidak berhasil.

Hal itu dikarenakan sampai saat ini, ayam sebanyak 160 ekor yang dikelola pemdes Murutuwu dengan sistem kelompok, sampai saat ini baru satu ekor ayam yang bertelor.

“Pakanya sudah habis, duitnya juga sudah habis tapi ayamnya cuman baru satu yang bertelor,” ucap Kepala Desa Murutuwu Ramianto, kemarin.

Ramianto mengungkapkan, untuk anggaran peternakan ayam petelor didesanya, Pemdes Murutuwu menganggarkan sebanyak lebih kurang 37 juta rupiah melalui dana desa.

“Dana tersebut diperuntukan untuk membangun kandang, membeli bibit ayam petelor sebanyak 160 ekor, membeli pakan dan lainya,” jelasnya.

Diungkapkan kades, budidaya atau peternakan ayam petelor yang pihaknya kelola tersebut adalah bukan program desa Murutuwu, melainkan program Pemerintah Daerah Barito Timur.

“Kalau kami tidak memasukan anggaran untuk program budidaya ayam petelor ke APBDes, maka kami tidak bisa posting APBDes, padahal program ini tidak ada melalui Musdes, namun karena diharuskan,”imbuhnya***