WONOSOBO, metro7.co.id – Perubahan tak terduga telah menghampiri Suminah (45), warga Dusun Binangun, Desa Lancar Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, Jawa Tengah. Kehadiran BRI Link di dekat rumahnya telah mengubah sepenuhnya cara dia mengelola keuangan keluarganya. Sebelumnya terjebak dalam kesulitan untuk mengakses layanan perbankan yang jauh dari tempat tinggalnya, Suminah sekarang menemukan kemudahan luar biasa hanya dalam jarak beberapa langkah kaki.(4/12/2023)

Perjalanan panjang dan biaya tambahan untuk mengambil kiriman uang dari keluarganya yang bekerja di luar kota sudah menjadi masa lalu. “Sekarang, dengan BRI Link yang berjarak kurang dari 200 meter dari rumah, tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga mendapatkan akses yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga,” kata Suminah saat diwawancarai metro7.

Dampak revolusioner dari kehadiran BRI Link bukan hanya memudahkan akses ke layanan perbankan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat terpinggirkan dalam mengelola keuangan mereka. Kisah Suminah menjadi cahaya terang bagi perubahan menuju akses keuangan yang lebih inklusif dan terjangkau, membuka era baru bagi masyarakat yang sebelumnya terbatas dalam hal tersebut.

BRI Link adalah salah satu produk dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang merupakan layanan perbankan digital yang dapat membantu meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan seperti Kabupaten Wonosobo. Melalui BRI Link, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi keuangan seperti transfer uang, pembayaran tagihan, penarikan tunai, dan layanan perbankan lainnya melalui agen-agen atau gerai-gerai yang tersebar di berbagai wilayah.

Kehadiran BRI Link tidak hanya memudahkan Suminah dalam menerima kiriman uang dari anak-anaknya yang bekerja di luar kota, tetapi juga memberikan dampak positif dalam aspek keuangan keluarga. Dengan layanan yang lebih dekat, Suminah kini dapat dengan mudah membayar tagihan bulanan seperti listrik tanpa harus melakukan perjalanan jauh atau mengeluarkan biaya tambahan.

Sementara suaminya bekerja di Kalimantan bersama anak pertamanya dan anak kedua bekerja di Jakarta, Suminah tinggal bersama anak terakhirnya yang masih bersekolah di bangku kelas 5. Dalam kondisi tersebut, kemudahan akses ke layanan keuangan yang diberikan oleh BRI Link telah menjadi penopang utama bagi Suminah untuk mengelola kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Kisah Suminah menyoroti betapa pentingnya akses mudah ke layanan keuangan dalam mendukung kehidupan sehari-hari, terutama bagi keluarga yang tinggal di daerah terpencil atau dengan keterbatasan ekonomi. Harapan ke depannya adalah adanya peningkatan layanan serupa di daerah-daerah lain, sehingga lebih banyak keluarga yang dapat merasakan manfaat serupa dalam mengelola keuangan keluarga mereka.

Perubahan ini menandai transformasi positif dalam akses keuangan bagi individu-individu yang sebelumnya terbatas dalam hal tersebut. Dengan adanya layanan perbankan yang lebih terjangkau, diharapkan bahwa lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya dalam memperbaiki kondisi keuangan mereka.

Sebelum adanya BRI Link, Suminah harus mengeluarkan biaya yang signifikan setiap kali ingin mengambil uang di Kantor BRI cabang Wadaslintang. Hal ini mencakup biaya naik ojek yang cukup tinggi, terutama karena jaraknya yang jauh.

“Setelah kehadiran BRI Link, biaya transportasi yang harus dikeluarkan  secara drastis berkurang atau bahkan bisa mencapai nol. Jarak yang lebih dekat dengan rumah membuat saya dapat menghemat biaya yang sebelumnya dikeluarkan untuk transportasi,” tandasnya.

Perubahan ini tidak hanya berdampak pada aspek keuangan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan akses yang signifikan bagi Suminah dalam mengelola keuangan keluarganya.

Di Indonesia, tantangan akses ke layanan keuangan masih menjadi persoalan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. Namun, terobosan hadir dalam bentuk BRI Link, menjadi solusi yang menjanjikan bagi ribuan desa di seluruh negeri.

Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2020, terdapat sekitar 83.000 desa di Indonesia. Untuk memberikan perkiraan, kita asumsikan bahwa setiap desa memiliki rata-rata 10 orang yang terbantu dengan adanya BRI Link.

Dengan asumsi ini, angka total orang yang terbantu di seluruh Indonesia adalah 830.000 orang. Ini adalah angka yang menggambarkan potensi besar layanan BRI Link dalam membantu masyarakat di daerah terpencil mengakses layanan keuangan yang lebih mudah dan terjangkau.

BRI Link, layanan perbankan digital dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), memberikan kesempatan bagi masyarakat di daerah pedesaan untuk melakukan berbagai transaksi keuangan. Melalui BRI Link, mereka dapat mentransfer uang, membayar tagihan, menarik tunai, dan melakukan layanan perbankan lainnya melalui agen-agen atau gerai-gerai yang tersebar di wilayah-wilayah terpencil.

Akses yang lebih mudah ini diharapkan dapat mengurangi kendala akses ke layanan keuangan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat desa. Namun, jumlah sebenarnya orang yang terbantu bisa lebih atau kurang dari perkiraan kasar ini, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk penggunaan layanan, kebutuhan lokal, dan tingkat penerimaan teknologi keuangan di masyarakat setempat.

Dengan demikian, BRI Link memiliki potensi besar dalam membuka akses ke layanan keuangan bagi masyarakat terpencil di Indonesia. Melalui inovasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat pedesaan yang dapat merasakan manfaatnya dalam memperbaiki akses dan manajemen keuangan mereka.

Jaringan Agen BRILink PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berkembang pesat, melampaui target yang telah ditetapkan. Pada kuartal pertama tahun 2023, jumlah Agen BRILink telah mencapai 654.677 agen, menunjukkan peningkatan dari angka akhir tahun 2022 sebesar 672 ribu agen.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan optimisme dengan pertumbuhan jumlah Agen BRILink yang terus meningkat. Kolaborasi dengan analis Kredit BRI diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi mikro.

Upaya BRI dalam memperluas jaringan Agen BRILink dan penyaluran pinjaman melalui Agen Mitra UMi merupakan langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi mikro serta memberikan dorongan bagi UMKM untuk berkembang secara berkelanjutan.

Bertambahnya jumlah Agen BRILink PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memperlihatkan dampak positif yang signifikan, tercermin dari tren terus meningkatnya jumlah transaksi finansial selama empat bulan pertama tahun 2023. Selama periode tersebut, tercatat transaksi finansial sebesar Rp 339,5 triliun telah terekam.

Kenaikan yang terus-menerus dalam jumlah transaksi ini menggambarkan peran vital Agen BRILink dalam ekosistem ekonomi serta kehidupan sehari-hari masyarakat.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menegaskan bahwa keberadaan Agen BRILink yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai ke daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar), menjadikan mereka garda terdepan BRI dalam memberikan akses keuangan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Diharapkan penyebaran Agen BRILink dapat memberikan edukasi tentang layanan perbankan kepada masyarakat serta memberikan peluang maksimal bagi bisnis dan usaha baru,” ungkap Supari.

Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah transaksi finansial, Agen BRILink menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, serta membuka peluang baru dalam dunia bisnis lokal.

Agen BRILink PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menjadi solusi utama bagi masyarakat Indonesia untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan layanan pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, pembelian pulsa, dan kemudahan pembayaran cicilan serta transaksi lain seperti top-up BRIZZI dan setoran pinjaman.

Tak hanya itu, Agen BRILink juga membuka layanan referral untuk membuka rekening tabungan BSA dan pinjaman. Fitur-fitur terbaru seperti penjualan asuransi mikro, penarikan tunai dari luar negeri, pembelian voucher games, dan pembelian tiket transportasi juga ditawarkan.

Pengembangan Agen BRILink yang fokus pada layanan digital banking bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi kepada masyarakat luas. Harapannya, layanan ini akan mendorong inklusi perbankan di kalangan seluruh masyarakat. BRI akan terus berupaya melalui pengembangan Agen BRILink untuk memberikan kemudahan dan kemajuan bagi masyarakat Indonesia.

Adanya akses yang lebih mudah ke layanan perbankan, seperti yang ditawarkan oleh BRI Link, dapat memengaruhi pola pengeluaran keluarga dalam beberapa cara yang berdampak pada investasi untuk pendidikan anak atau tabungan masa depan. Berikut beberapa perubahan yang mungkin terjadi dalam pola pengeluaran keluarga setelah memiliki akses yang lebih mudah ke layanan perbankan:

*Peningkatan Tabungan untuk Pendidikan Anak*

Keluarga dapat memiliki kemampuan untuk mengalokasikan sebagian pengeluaran mereka untuk menabung khususnya untuk pendidikan anak. Dengan akses yang lebih mudah ke layanan perbankan, mereka dapat membuka rekening tabungan pendidikan atau mengalokasikan dana untuk investasi pendidikan seperti dana pendidikan berjangka.

*Investasi dalam Asuransi Pendidikan atau Investasi Jangka Panjang*

Keluarga mungkin memanfaatkan layanan asuransi pendidikan atau produk investasi jangka panjang yang ditawarkan oleh lembaga keuangan untuk mempersiapkan masa depan pendidikan anak-anak mereka.

*Diversifikasi Investasi dan Pengelolaan Keuangan*

Dengan adanya akses yang lebih mudah ke layanan perbankan, keluarga dapat lebih fleksibel dalam mengelola keuangan mereka. Mereka bisa mulai melakukan diversifikasi investasi, seperti investasi dalam reksa dana, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

*Pengembangan Tabungan Masa Depan*

Akses yang lebih mudah ke layanan perbankan juga dapat mendorong keluarga untuk lebih serius dalam membangun tabungan masa depan, seperti tabungan untuk dana darurat, pensiun, atau investasi jangka panjang lainnya.

*Pola Pengeluaran yang Lebih Terencana dan Terkelola*

Dengan layanan perbankan yang mudah diakses, keluarga dapat merencanakan pengeluaran mereka dengan lebih terstruktur dan terkelola. Mereka dapat menggunakan fitur-fitur perbankan, seperti aplikasi mobile atau layanan perbankan online, untuk memantau pengeluaran dan tabungan mereka dengan lebih baik.

Perubahan dalam pola pengeluaran ini dapat membantu keluarga untuk memiliki kestabilan keuangan yang lebih baik dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah, terutama dalam hal investasi untuk pendidikan anak-anak dan tabungan untuk keperluan jangka panjang.

Peran penting BRI Link dalam memudahkan akses ke layanan perbankan bagi masyarakat terpencil, seperti yang dialami oleh Suminah, seorang warga Desa Lancar Wadaslintang, Wonosobo.

Kehadiran BRI Link dekat dengan rumahnya telah mengubah sepenuhnya cara Suminah mengelola keuangan keluarganya. Sebelumnya, akses ke layanan perbankan yang jauh membuatnya terkendala dalam mengelola keuangan, tetapi sekarang, dengan BRI Link yang hanya berjarak beberapa langkah kaki, Suminah merasakan kemudahan dan efisiensi yang signifikan.

Dampak positif dari hadirnya BRI Link tidak hanya memudahkan akses perbankan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat terpinggirkan dalam mengelola keuangan mereka. Cerita Suminah menjadi gambaran nyata perubahan menuju akses keuangan yang lebih inklusif dan terjangkau, membuka era baru bagi mereka yang sebelumnya terbatas dalam hal tersebut.

BRI Link, sebagai layanan perbankan digital BRI, memberikan akses mudah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan kepada masyarakat pedesaan, seperti di Kabupaten Wonosobo. Dengan layanan ini, masyarakat dapat melakukan transfer uang, pembayaran tagihan, penarikan tunai, dan layanan perbankan lainnya melalui agen-agen atau gerai-gerai yang tersebar di berbagai wilayah.

Perubahan ini tidak hanya memengaruhi akses keuangan, tetapi juga mengubah pola pengeluaran keluarga seperti yang dapat dilihat dari pengalaman Suminah. Adanya akses yang lebih mudah ke layanan perbankan memungkinkan keluarga untuk mengalokasikan pengeluaran mereka dengan lebih terencana dan lebih fleksibel, termasuk dalam menabung untuk pendidikan anak, investasi jangka panjang, diversifikasi investasi, dan manajemen keuangan yang lebih terstruktur. ***