ACEH TENGGARA.Metro7.co.id – mengenang masa lalu pasca banjir bandang yang menerjang dua kecamatan tepatnya pada hari Senin tanggal (31/12/2019) lalu yang meratakan ratusan rumah masyarakat di Aceh Tenggara.

Akibat banjir bandang beberapa pasilitas umum hanyut tergerus derasnya arus sungai kali bulan, diantaranya jembatan penghubung antar Desa di Desa Pulonas baru hayut di gerus air bah sungai kali bulan.

Dengan putusnya jembatan tersebut, masyarakat desa pulonas baru terpaksa memutar jauh ketika hendak pergi kekota, sehingga sangat terasa merosotnya perekonomian terhadap masyarakat desa pulonas baru yang membuka usaha kedai, bengkel dan lainnya.

Menurut salah satu tokoh masyarakat Desa Pulonas Baru Ucok kepada wartawan media ini, Senin (06/07/20) untuk membangun kembali jebatan itu masyarakat bergotong royong, swadaya untuk membangun jembatan penyeberangan sementara.

“Alhamdulillah walaupun sederhana jembatan itu kita bangun namun sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” kata Ucok.

Harapan dari masyarakat kepada pemerintah daerah untuk merehab jembatan tersebut karena jembatan tersebut lantainya cuman papan seadanya dan sudah banyak pengguna jembatan jatuh dan terjun ke sungai kali bulan.

Juga diminta agar lantai jembatan di ganti pakai plat besi dan di kasih pagar kiri kanan. ***