NIAS BARAT, metro7.co.id – Pemerintah Desa Wango Kecamatan Lolofitu Moi bentuk Tim Relawan Kelompok Kerja atau pendataan ulang data masyarakat, Rabu (05/05/2021).

Pada pembekalan tersebut turut hadir Plt Camat Lolofitu Moi. Elsianna Putri Indah Permata Sari Zega, SE. tenaga tim ahli dari kabupaten Nisbar, PD. Sarotani Gulo Spd, Pj. Kades Wango Khamozatulo Halawa, ketua tim relawan kelompok kerja (pokja) Yusudi Zebua, dan seluruh anggotanya,  BPD, LPM, kadus se-desa Wango, ketua PKK, dan utusan dari masyarakat, bertempat di balai pertemuan Desa Wango.

Pada rapat pembekalan tim relawan kelompok kerja (pokja) di awali dengan nyanyi dan doa menurut kepercayaan agama kristen, yang di bawakan oleh Pdt.  Jemaat Wango.

Pj Kades Wango Khamozatulo Halawa menyampaikan, pada hari ini dilaksanakan pembekalan tim relawan atau pendataan masyarakat Desa Wango, bagi peserta tim (pokja), sudah siapkan semua peralatan, berupa ATK di lapangan, dan transpor tim dalam pendataan masyarakat. “Untuk itu kami sebagai aparat pemerintah Desa Wango, mengharapkan semoga berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya Pj Kades.

Ketua BPD Desa Wango Gamozaro Halawa mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa Wango karena telah mengadakan pembekalan tim relawan (pokja), dan sangat menghimbau juga kepada tim yang telah terpilih agar benar-benar melaksanakan tugas dengan baik yang telah di percayakan oleh pemdes, berdasarkan fungsi tugas masing-masing.

Plt Camat Lolofitu Moi sampaikan arahan dan bimbingan sekaligus membuka secara resmi pembekalan, pemutakhiran data SDGs, dan indeks desa tahun 2021.

Harapan camat  kepada tim pemutakhiran data ini melaksanakan dengan serius jangan hanya mengejar transpor saja dalam pekerjaan ini, karena transpor tim terambil dari dana desa, dan sangat berterima kasih juga kepada Pemdes Wango yang telah bekerja untuk mempercepatnya kegiatan ini. “Karena tim pemutakhiran data  ini sangat bermanfaat bagi kita semua,” imbuhnya Camat.

Narasumber pertama (1),  pada pembekalan pemutakhiran data SDGs dan indeks desa membangun (IDM) dengan memperjelas kan,  Latar belakang kehadiran kebijakan SDGs desa;
– dana desa harus di rasakan seluruh warga desa, terutama golongan bawah.
– dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan melalui pembangunan desa yang lebih terfokus.

Nara sumber ke dua (2), tenaga ahli dari kabupaten Nias barat  bersama pendamping desa Sarotani Gulo, Spd. Jelaskan bagaimana cara membuka, mengerjakan dan mengisi aplikasi SDGs desa :
– mengisi survei desa.
– mengisi survei RT.
– mengisi dan survei data keluarga dalam aplikasi desa. dan
– mengisi survei INDIVIDU masyarakat desa.
Pada penyampaian para narasumber tenaga ahli dari kabupaten nias barat dan DP desa kecamatan Lolofitu Moi, pemdes wango sangat berterimakasih dan senang, terlebih lebih peserta tim relawan yang terpilih di Desa Wango. ***