KOTABARU, metro7.co.id – Goa Lowo menjadi tempat terakhir pusat kajian kebijakan publik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Minggu (19/3/23).

Tergabung dalam tim survei persepsi publik yang melakukan survei terkait pengetahuan, dukungan dan keinginan menjadikan CDOB Tanah Kambatang Lima.

Ada 8 orang yang diturunkan. Dr Taufik Arbain bertindak selaku ketua tim. Tim masuk dari desa satu ke desa sebanyak 109 desa dan 12 kecamatan. Dari tanggal 17 Maret 2023 sampai 19 Maret 2023

Mereka mendatangi 800 orang untuk sample menggunakan motor trail tim masuk dan keluar melintasi jalan-jalan berlumpur.

Ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keinginan warga untuk berpisah dengan Kabupaten Induk Kotabaru menjadi Kabupaten Baru yang diberi nama Tanah Kambatang Lima.

Rabbiansyah, anggota DPRD Kotabatu yang juga Ketua Tim Percepatan Pemekaran CDOB Tanah Kambatang Lima bersyukur, mendapatkan laporan awal bahwa warga yang dilakukan survei mendukung 100% atas lahirnya Tanah Kambatang Lima.

“Mudahan hasil kajian segera diolah dan di rilis, apalagi Kajian Persepsi Publik ini di bawah naungan Balitbangda Prov Kalsel, menggunakan anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Kalsel,” kata Roby.

“Kita berharap yang terbaik, untuk melengkapi persyaratan persetujuan CDOB dari pemerintah pusat nantinya,” ujarnya

Roby mengucapkan terima kasih kepada pengurus inti TP2CK TKL, korwil, korcam dan kordes, kepala desa, ketua BPD dan seluruh pihak yang terlibat menyambut tim kajian di desa masing-masing, sehingga kajian bisa berjalan dengan sukses. ***