TANJUNG, metro7.co.id – Komisi II DPRD Tabalong  mengunjungi Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan terkait audensi program proposal pembangunan Pasar Rakyat, Kecamatan Banua Lawas, Selasa (12/9).

Guna songsong Tabalong penyangga ini, kota Pemkab Tabalong terus berupaya keras menata daerah termasuk menata pasar-pasar tradisional yang ada di Tabalong.

Terbatasnya APBD tidak menghilangkan semangat Pemkab dan DPRD Tabalong dalam mencari peluang sumber dana membangun daerah, termasuk mendatangi Kementerian terkait guna memperoleh bantuan dalam upaya terus membangun Tabalong.

Pada kunjungan tersebut fokus Komisi II adalah membangun dan menata pasar Banua Lawas.

Wakil Ketua II, Habib Muhammad Taufani Alkaf mengatakan, dalam upaya membangun pasar Banua Lawas, Pemkab Tabalong mengajukan proposal pada Kementerian dan berharap bisa diprioritaskan dikarenakan posisi Banua Lawas sendiri merupakan destinasi wisata religi Tabalong.

“Kami inginkan ada perbaikan ada pembenahan semi modern agar perkembangan perekonomian meningkat lagi di wilayah Banua Lawas, karena pengunjung wisata religi dipastikan melintas di pasar Banua Lawas, ini menjadi peluang ekonomi menjajikan bagi warga,” jelasnya.

Sementara, Dinas Koperasi, UKM dan Perindag melalui Ir Eko Fiptadi menambahkan, pihaknya pernah ajukan proposal terkait pasar Banua Lawas.

“Namun belum lengkap di Juli lalu, hari ini kita sudah lengkapi apa saja kekurangan yang diminta Kementerian, bila ada bantuan Kementerian kita berharap tahun depan sudah bisa dilakukan pembangunan,” ujarnya.

Di hadapan tiga analis Kementerian, Hj Sumiati, ia berharap proposal bisa diprioritaskan untuk pasar Banua Lawas.

“Kita akan tingkatkan kualitas untuk kenyamanan masyarakat, kami sangat berharap dapat direalisasikan bantuan pembangunan pasar dan persyaratan juga sudah dilengkapi. Kedepan kami juga berharap terus bisa dibantu Kementerian dalam membangun pasar-pasar di pinggir jalan Tabalong atau perbatasan IKN,” bebernya.

Pihak Kementerian Perdagangan, Husodo analis perdagangan mengatakan, anggaran Kementrian untuk pembangunan pasar memang diturunkan, hampir setengah dari pagu.

“Namun untuk proposal pasar Banua Lawas Tabalong akan kami perjuangkan, ditambah lagi lokasi pasar Banua Lawas tidak berpindah hingga diupayakan akan diprioritaskan,” jelasnya.

Di 2025, lanjutnya, akan ada dana DAK untuk pembangunan pasar, termasuk proposal pembangunan pasar di Tabalong, seperti di pasar Wayau di Tabalong.

“Untuk pasar Wirang Tabalong akan ada bantuan pembinaan dan pengawasan, walaupun sudah selesai, tetap kita bina dan Kementrian berharap bermanfaat bagi warga Tabalong, untuk peresmian pasar Wirang terus berkoordinasi untuk penjadwalan Pak Menteri bisa ke Tabalong meresmikan,” tutupnya.