KERINCI, metro7.co.id – Masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh dihebohkan dengan sosok kemunculan harimau yang memangsa ternak.

Terhitung dari bulan Juni 2022, sebanyak tujuh ekor anjing warga Renah Kayu Embun Kota Sungai Penuh yang dimangsa Harimau.

Kali ini, di bulan Juli kembali terjadi di Desa Perikan Tengah, Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci, satu ekor sapi yang diterkam oleh harimau.

Salah satu masyarakat Gunung Raya bernama Al mengatakan, seekor sapi yang diterkam Harimau berlokasi di Dusun Tanjung Desa Perikan Tengah, Sabtu (9/7).

”Kejadian ini berlokasi di sekitaran ladang Warga yang terletak di Dusun Tanjung Perikan Tengah, Kecamatan Gunung Raya, berjarak kurang lebih 200 meter dengan rumah penduduk. Hal ini mambuat kami ketakutan dengan sosok kemunculan harimau itu. Aktivitas kami sebagai petani terganggu,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, mengharapkan pada tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi BKSDA Jambi untuk melakukan tindakan dan upaya serius tentang kemunculan harimau Sumatera di wilayah Gunung Raya.

“Kami berharap pada Tim BKSDA Jambi untuk melakukan tindakan dan upaya serius tentang persoalan ini, sebab kami khawatir kalau kalau harimau tersebut kembali menerorkan Desa Kami Kecamatan Gunung Raya dan takutnya Masyarakat yang akan menjadi sasaran Harimau itu sendiri’,” tambahnya.

Kepala SKW I BKSDA Jambi Udin Ikhwanudin menerangkan, pihaknya sudah menerima laporan tentang sosok Harimau yang memangsa ternak warga pada minggu ke 4 bulan Juni 2022, yaitu di Desa Renah Kayu Embun Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh.

Untuk Gunung Raya pihaknya sedang melakukan pemantauan pergerakan Harimau Sumatera di titik posisi di Tanjung Sam.

”Ya, Kami sudah mendapatkan laporan Dari Kepala Desa Renah Kayu Embun tentang kejadian seekor Harimau yang memangsa ternak membuat Warga menjadi resah, sehingga berdampak pada aktivitas ekonomi menjadi terganggu akibat dihantui rasa takut,” ujarnya, Senin (11/7).

Ada sebanyak tujuh ekor anjing dimangsa oleh harimau di RKE dan sejauh ini tetap melakukan patroli sebagai pemantauan di sekitar TKP.

“Kami bekerjasama dengan pihak BBTNKS, KPHP, Polres Kerinci, Kodim, Camat, dan berbagai pihak lainya. Untuk lokasi Gunung Raya kami lakukan pemantauan pergerakan harimau Sumatera yang saat ini kami berada di wilayah Tanjung Sam,” tutupnya.