Banjarmasin — Seorang narapidana (napi) di Lembaga Permasyarakatan Teluk Dalam, M Ridwan Sani alias Ridwan (25), mendapat perlakuan kurang mengenakan. Warga Jln Pangeran Antasari Gang Abdul Syukur RT 9, Banjarmasin Tengah, itu babak belur yang diduga akibat dianiaya oleh oknum sipir.
Keluarga korban yang tidak terima dengan perlakuan semena-mena itu kemudian melaporkan hal tersebut ke Polda Kalsel, Senin (17/6).
“Kami mau mengadukan ke Polda karena adik saya dipukul oleh oknum sipir hingga babak belur. Saya tidak terima adik saya diperlakukan seperti itu,” ujar kakak korban yang bernama Rabiatul.
Sambil memperlihatkan gambar wajah korban yang babak belur, Rabiatul menceritakan kejadian yang menimpa adiknya. Ridwan yang dipenjara terkait kasus narkoba dan divonis 4 tahun 3 bulan tersebut berkelahi dengan teman sesama napi, Jumat (14/6). Entah kenapa, lanjutnya, malah Ridwan yang dipukuli oleh oknum sipir di dalam lapas. Akibat pemukulan tersebut beberapa bagian tubuhnya terutama wajahnya mengalami luka lebam. “Bahkan lebih parah lagi luka Ridwan tidak diberikan pengobatan oleh pihak Lapas. Makanya kami dari pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi,” ucapnya lirih.
Selain melapor ke Polda Kalsel pihaknya juga akan melaporkan peritiwa ini ke Komnas HAM. “Bukan cuma ke Polda, kami juga akan melaporkan ke Komnas HAM,” imbuhnya.
Salah seorang penyidik dari Ditreskrimum membenarkan adanya laporan tersebut. “Keluarga korban sudah melapor ke Polda,” ucapnya. (Metro7/Fit)