TANAH BUMBU, metro7.co.id – Ansyari (ayah korban) panik melihat kedua anaknya, RK (9) dan RM (11) tiba-tiba menghilang. Padahal saat itu korban sedang berada dirumah menunggu ayahnya pulang dari bekerja.

Posisi korban saat itu berada di rumah kontrakan kecil berdua kakak beradik. Namun begitu pulang, Ansyari sangat kaget karena tidak mendapati keberadaan kedua anak tercintanya dirumah.

Kejadian ini berlangsung di Jalan Nusa Indah RT.01 Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (31/05/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Ansyari akan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi atas dasar dugaan penculikan anak dibawah umur.

“Rencana besok saya akan melaporkannya langsung ke Polres Tanah Bumbu Bumbu atas hilangnya anak saya,” ujar Ansyari si ayah korban dugaan penculikan.

Dari data yang dihimpun metro7.co.id bahwa sekitar pukul 16.00 Wita dirumah korban, salah seorang saksi menuturkan, mendengar suara tangisan kedua anak itu dan melihat dua orang perempuan.

“Saya mendengar anak itu menangis-nangis seperti diminta untuk ikut pelaku dan saya melihat dua orang perempuan dari kejauhan setelah pelaku membawa anak itu,” ujar salah seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya.

Diketahui sebelumnya, bahwa ayah kedua korban tersebut telah lama tinggal bersama kedua anaknya itu. Sejak masih berusia 2 dan 3 tahun keduanya telah ditinggalkan oleh ibunya sampai dengan sekarang kedua anaknya itu sudah berusia 9 dan 11 Tahun.

“Kedua anak saya itu sudah lama ditinggalkan ibunya ke Samarinda, dan dia sudah menikah lagi dengan seorang pria lain, anaknya itu ditinggalkan begitu saja sejak masih balita, saya sebagai ayah bertanggung jawab merawatnya sampai sekarang,” ujar Ansyari.

Dugaan Ansyari sementara yang membawa kabur anaknya itu adalah ibunya sendiri, tapi Ansyari belum begitu yakin karena di hubungi Via telpon belum menjawab.

“Saya coba hubungi beberapa kali ibu anak saya, tapi belum ada balasan dan jawaban, saya menunggu sampai besok sebelum melaporkan ke polisi,” kata Ansyari. ***