Banjarmasin – Hampir satu bulan pasca tewasnya Lucky Daniar Enggarvani  (19) mahasiswi Fakultas Kedokteran Unlam Banjarmasin, rupanya menyisakan rasa penyesalan yang mendalam bagi Choirul Mualimin alias Oyong (24) warga Jalan Kelayan A Banjarmasin yang tega menghabisi dara manis asal Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini. Pasalnya usai melaksanakan reka adegan atau rekontruksi dirumah korban yang terletak di Jalan Banjar Indah Permai Komplek Perumahan Grand Resident Banjarmasin, Oyong mengutarakan rasa penyesalan yang mendalam.
 “Ulun minta maaf, ulun akui salah,” ujarnya singkat sesaat usai selesai melakukan rekontruksi, Selasa (29/10) sekitar pukul 11.00 WITA.
Apalagi papar Oyong, sehari tewasnya mahasiswi semester III jurusan Dokter Umum ini dirinya sempat termimpi korban yang hanya tersenyum. Tidak hanya itu, seminggu pasca diamankan dirinya dan sudah berada dalam balik jeruji mimpi itu kembali ada namun kali ini korban melambaikan tangan beberapa kali seperti mengucapkan ingin berpisah. “Ulun temimpi korban sehari setelah kejadian, kemudian seminggunya temimpi lagi Lucky nya memakai jilbab senyum dan mendadahi ulun,” tambah Oyong.
Sementara itu, dengan pengawalan ketat rekontruksi dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjarmasin dan didampingi pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Unlam ini, Oyong melakukan hampir 27 adegan dengan santai tanpa hambatan satu persatu sesuai dengan pengakuannya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Dimana pada rekontruksi ini, terungkap pada adegan ke-14 pelaku menghunuskan beberapa kali belati yang terselip di pinggang kiri ke daerah punggung korban sehingga luka tusuk yang membuat korban meregang nyawa walaupun sempat terjadi perlawanan.
Pada rekontruksi ini juga beberapa rekan dan keluarga korban juga turut serta ikut menyaksikan termasuk Amel dan Faisal yang menjadi saksi mata yang sempat mendobrak dan memeriksa denyut nadi korban. Bahkan sebelum reka ulang, Amel sempat meneteskan air mata sembari langsung menutup wajahnya dengan jilbab, pasalnya dirinya tidak bisa melupakan tragisnya tewasnya sahabat karibnya ini. “Masih teringat akan serunya berkawan dengan Lucky, apalagi dia orangnya baik,” papar Amel singkat.
Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Selatan IPTU  Nur Rochim yang mewakili perwira Polresta Banjarmasin menjelaskan, dilakukan rekontruksi ini untuk sebagai syarat pihak Kepolisian mengajukan ke Pengadilan.”Sebagai syarat untuk mengajukan berkas ke Pengadilan melalui pihak JPU,” ujar Rochim.
Untuk mengingatkan, kejadian tewasnya Lucky Daniar Enggarvani  (19) terjadi pada Kamis (3/10) sekitar pukul 19.00 WITA dimana anak pengusaha kelapa sawit dan keponakan Sekda kota Banjarbaru ini meregang nyawa dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar rumahnya.
Pertama kali korban ditemukan oleh Heldi security komplek dan 2 teman korban bernama Faisal dan Emel, yang akhirnya security komplek mendobrak pintu dan menemukan korban tewas bersimbah darah dengan luka tebas dileher nyaris putus dengan posisi tertelungkup di atas kasur tanpa busana.
Jenazah korban akhirnya dibawa ayahnya, Misrani ke Pangkalanbun dengan menggunakan ambulance RSUD Kota Banjarbaru sehari pasca tewasnya korban, dan dimakamkan pada Sabtu (5/10) di kampung halamannya Jalan Rantai Kerbo RT 5 Kecamatan Bangkalan Banteng, Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat.(metro7/sah)