KETAPANG, Metro7.co.id – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 penerbangan Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat dikabarkan hilang kontak di perairan kepulauan seribu, Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat jenis boeing 737-500 tersebut diketahui memuat lebih dari 50 penumpang. Alhasil, daftar nama penumpang Sriwijaya Air yang diduga jatuh itu beredar luas di media sosial.

Sejumlah nama pun diduga merupakan warga asal Ketapang. Saat ini, memang belum bisa diketaui jumlahnya. Berdasarkan informasi, angkanya melebihi lima orang.

Adapun nama penumpang diduga asal Ketapang di antaranya, Pegawai Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), Rizki Wahyudi dan ASN Dinas Perkim LH Ketapang, Razanah.

Kedua nama tersebut, sesuai informasi yang beredar di media sosial masuk dalam daftar penumpang Pesawat Sriwijaya Air tujuan Pontianak.

Kepala Balai TNGP, Ari Wibawanto membenarkan seorang pegawainya bernama Rizki Wahyudi merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

“Betul, saya belum bisa menginformasikan. Setau saya cuma satu,” kata Ari ketika dikonfirmasi media Ketapang, Sabtu (9/1) malam.

Saat ditanya lebih lanjut terkait detail apakah pegawainya (Rizki Wahyudi) bersama pegawai lain atau keluarga, dia belum bisa memberikan penjelasan lebih jelas.

Sementara Kepala Dinas Perkim LH Ketapang, Dennery mengaku masih belum mendapatkan informasi pasti terkait nama-nama yang ada di dalam pesawat.

Namun, lanjut dia, berdasarkan daftar penumpang Sriwijaya Air yang beredar luas di media sosial, diakuinya memang benar ada nama pegawai Dinas Perkim LH, Razanah.

“Belum bisa memastikan, saya juga masih cari info pastinya. Tapi memang benar Ibu Razanah bersama suaminya Pak Beben ke Bandung untuk berobat. Beliau melakukan kemoterapi,” ucap Dennery.

Ia menjelaskan, Razanah pergi ke Bandung bersama suaminya dalam rangka urusan pribadi, berobat. Sehingga yang bersangkutan mengambil cuti.

“Beliau cuti sejak Jumat (1/1) lalu. Masa cutinya habis sampai Jumat (8/1) kemarin. Jadi Senin (11/1) lusa sudah harus masuk kantor,” ungkapnya.