PONTIANAK, metro7.co.id – Menyatukan tekad untuk bahu membahu dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam, Prajurit “Jaguar Yudha Khatulistiwa” Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII Pontianak serta unsur TNI Polri dan masyarakat bersama berjibaku padamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Pasir Palembang, Mempawah – Kalimantan Barat. Jum’at (26/02/2021).

Kalimantan Barat kembali menyita perhatian karena kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi. Anomali cuaca dan El Nino yang mengakibatkan kekeringan dimungkinkan menjadi pemicu munculnya titik api yang terjadi di beberapa wilayah Kalbar khususnya Kabupaten Mempawah yang saat ini sedang ditangani untuk dilakukan pemadaman dan pembasahan oleh Prajurit Marinir Yonmarharlan XII.

Di bawah komando Ltd Mar Mohammad Fitra (Pjs Dankima Yonmarharlan XII) dengan semua unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta Instansi terkait dan Elemen masyarakat bersinergi dalam penanganan dan penanggulangan serta pemadaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang kembali muncul di Desa Pasir Palembang Kabupaten Mempawah.

“Tugas kalian bukan sekedar melaksanakan pemadaman dan pembasahan terhadap hotspot terjadinya Karhutla, akan tetapi lakukan edukasi pula terhadap warga desa, terutama pada desa yang memiliki lahan gambut yang rawan kebakaran, agar dalam membuka lahan tidak dengan cara membakar, sehingga tidak mengganggu visibility baik di darat, udara maupun perairan yang berpengaruh langsung pada kegiatan masyarakat akibat kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan tersebut.” arahan Danyonmarhanlan XII Mayor Marinir Anton Koerniawan,M.Tr.Opska kepada prajurit baret ungu yang tergabung dalam Satgas Operasi Karhutla Kabupaten Mempawah.[]