PONTIANAK, metro7.co.id – Pasca ditabraknya oleh kapal Ponton (16/01) bermuatan CPO, kondisi tiang fender (penghalang) jembatan Semuntai di Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar memprihatinkan. Salah seorang warga setempat Adrianus Aji mengatakan, jika tiang fender itu tidak segera di tangani segera, maka rawan akan ketahanan jembatan tersebut. Pemerintah setempat harus segera mengambil tindakan terkait kerusakan jalan tersebut, jangan dibiarkan berlarut-larut.

“Tiap menit dilalui oleh masyarakat, jika tidak segera di perbaiki, rawan akan roboh,”ujarnya.

Sementara itu, seorang pemerhati tranportasi Kalimantan Barat, Usman Budiarjo, saat dijumpai di kediamannya mengatakan, aparat harus tegas dalam penanganan perkara ditabraknya tiang fender jembatan Semuntai Kabupaten Sanggau dalam hal ini kewenangan penyidikkan tersebut ada Kantor Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) XIV Kalbar.

“BPTD kalbar harus cepat menangani kasus tersebut, jangan di biarkan terlalu lama, agar bisa memberi sangsi bagi pengusaha ponton tersebut agar segera bertanggung jawab akan kerusakan tiang fender tersebut,” katanya.

Ia mengharapkan kepada pihak Otoritas Penegak Hukum agar bekerja sesuai tupoksinya, jangan saling tumpang tindih kewenangan.

Pemerintah pun membentuk Tim Gabungan guna melakukan penyidikkan kasus tersebut. Hal ini diungkapkan oleh kepala Kantor Balai XIV Kalbar Syamsudin.”Kita bersama KNKT, KSOP, Polair dan Polres disana Sudah melakukan investigasi,” ungkap Syamsudin.

Dia juga mengungkapkan, hadir juga tim dari BPJN, ya nanti detail nya yang paling mengerti penyidik kata Alfian. Saya belum dilaporkan hasilnya secara rinci karena proses inventigasi nya belum selesai,” ungkapnya.