SAMBAS, metro7.co.id – Di tahun 2022 Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kabupaten Sambas telah melaksanakan program-program yang di perintahkan oleh Bupati Sambas dan Kementerian telah di laksanakan dengan baik.

Banyak sekali produk-produk lokal Kabupaten Sambas menjadi unggulan. Awak media mencoba mewawancarai langsung Kepala Disperindagkop, Hermanto terkait program-program di tahun 2022.

Hermanto mengatakan, yang pertama, program Pemkab Sambas yang dilaksanakan oleh Dinas Disperindagkop, dalam pelaksanaan program ini ada dua kegiatan yang di biayai oleh dana APBD dan dana tugas bantuan yang melalui Kementerian Perdagangan.

“Untuk program dari dana APBD yang serahkan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas diserahkan Dinas DISPERINDAGKOP Sambas di tahun 2022 ini ada lima Bidang, Bidang Koperasi UKM, Bidang Sarana Distribusi Pasar (SDP), Bidang Perdagangan, dan Bidang Perindustrian,” kata Hermanto.

Dan Disperindagkop Sambas ada juga dibantu oleh tiga Kementrian UKM, Kementerian Pedagangan, dan Kementrian Perindustrian.

Beberapa kegiatan yang menjadi kewenangan kita untuk koperasi UKM tentunya ada target kinerja kita untuk kurang lebih 400 koperasi yang ada di Sambas ini. Program kita bagaimana untuk mendorong 400 koperasi harus bisa aktif.

“Sampai saat ini yang aktif koperasi baru kurang lebih 50/60. Kita terus melaksanakan pelatihan dan bimbingan kepada koperasi UKM Sambas. Dan kita terus mendorong koperasi UKM untuk melengkapi persyaratan yang harus dimiliki sesuai dengan regulasi sudah di tentukan,” jelasnya.

Yang ada koperasi saat ini hanya koperasi simpan pinjam,dan koperasi plasma sawit. Untuk yang ada sampai saat kita terus dibina. Untuk di UKM usaha mikro ada 19.000 dan kita terus bina dengan menggunakan dana APBD yang ada, sama juga dengan pelatih- pelatihan.

“Kita punya target di UMKM supaya dapat akses permodalan dan bagaimana UMKM kita punya izin sekarang ini sangat mudah dengan OSS dan kita terus dorong,” ujarnya.

Target Dinas DISPERINDAGKOP Sambas jumlah UMKM harus terus meningkat selanjutnya, samping itu juga pembinaan dari sisi manejemen, produk-produk mereka olah dan pengembangan usaha.

“Dari UMKM kita memberikan pelatih-pelatihan cara pengelolaan produk,seperti ; produk nanas menjadi dodol, bubur pedas kemasan, mie sagu olahan menjadi seperti pop mie, buat abon ikan, dan sebagainya, kita bekerjasama dengan Universitas Poltesa Sambas sampai tahun 2022 ini masih berlangsung,” katanya.

“Bukan hanya pelatihan produk saja tapi kita bantu bagaimana supaya mereka mendapatkan sertifikasi dari dinas kesehatan, balai POM, UI Halal dan sertifikasi Halal gratis,” tegas Hermanto.

Di samping itu juga sudah mendorong UKM dan UMKM go internasional pameran undangan dari Khucing-Sarawak dan samping itu juga kita bekerjasama dengan BNPP melakukan pameran dan temu bisnis di perbatasan Aruk.

Bidang Perindustrian tahun ini ada dua membangun sentra IKM yaitu :

1. Sentra IKM tepung beras menggunakan dana Dak yang melalui APBD (Dak Kementrian Perindustrian) di bangun Desa Mensere,Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.Tepung beras lengkap dengan bangunan dan paskes peralatannya dalam proses pembangunannya.Nantinya kita akan serahkan kepada kelompok koperasi.Nanti Kecamatan Tebas akan di kenal juga dengan berasnya,kita tidak hanya dorong menghasilkan padi jadi,tapi beras jadi tepung dan bermacam-macam jenis tepung,beras yang kita olah nantinya.

2. Bangunan Sentra IKM Lada di Desa Sendoyan,Kecamatan Sejangkung,Kabupaten Sambas.

Tak kalah pentingnya kita mempunyai Sentra Tenun merupakan binaan Dinas DISPERINDAGKOP sekarang ini bekerjasama Sicitra Tenun membuat desain tenun khas Kabupaten Sambas,biar hasil kualitas tenun di Kabupaten Sambas lebih baik lagi.

Dan Kabupaten Sambas juga mempunyai Sentra Rotan kita bekerjasama dengan HIMKI.Kita undang HIMKI untuk datang ke Kabupaten Sambas ini dan sama dengan Tenun kita undang juga.

Bidang Sarana Distribusi Pasar (SDP).

Dinas DISPERINDAGKOP Kabupaten Sambas menangani 55 Pasar yanga ada di Kabupaten Sambas untuk saat ini. Kita terus menerus bina pedagangan pasarnya dan kita persiakan fasilitasnya.

Tahun 2022 ini Dinas DISPERINDAGKOP Kabupaetn Sambas ada membangun tiga pasar yang di biayai oleh Kementerian Perdagangan.Pasar yang dibangun berlokasi di daerah Sejangkung, Galing, Temajuk dan satunya gudang non SRG total biayanya kurang lebih 18 Miliar sampai saat ini masih berlangsung pembangunan pasarnya.

Bidang Perdagangan.

Perdagangan masalah inflasi, masalah minyak solar, dan bekerjasama ekspor impor Negara Sarawak. Terkait dengan Bidang Perdagangan pekerjaan sangat kursial dan juga sangat penting.Bagimana cara produk-produk kita bisa di jual keluar dari Kabupaten Sambas dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya kita lakukan.

Semua ini merupakan pelaksanan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Sambas kita sudah membina pelaku usaha masing-masing desa pada akhirnya desa-desa bisa menciptakan produk-produk unggulan yang bisa kita jual,baik itu di pasar lokal, pasar di daerah-daerah luar dari Kabupaten Sambas, dan bisa menembus keluar negeri.

“Untuk program-program Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kabupaten Sambas yang di tugaskan oleh pimpinan yaitu Bupati Sambas masih sedang berlangsung sampai saaat ini,” tutup Hermanto.