SAMBAS, metro 7 co.id – Bupati Sambas Satono memiliki program andalan yang khusus menangani masalah kesehatan warga yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan, program tersebut disingkat PROSESAR atau program sehat satono rofi.

“Program ini menyasar warga yang tidak mampu secara ekonomi dan belum tercover BPJS Kesehatan,” kata Satono kepada Metro7, Kamis (1/9) di ruang kerjanya.

Program andalannya ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Sambas yang sudah dilaunching sejak pelantikannya delapan belas bulan silam.

Dirinya menjamin pelayanan kesehatan melalui Prosesar ini sama dengan program BPJS biasanya.

“Saya memperluas program ini seluruh warga yang tidak mampu bisa terjangkau, mereka yang sakit tidak terlalu parah bisa langsung ke Puskesmas setempat,”btegasnya.

Apalagi menurutnya, pasca pandemi telah meluluh lantakkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, pendapatan warga menurun.

Sektor lain yang tak kalah penting kata Bupati Satono yakni bidang pertanian yang hampir 70 persen warga Sambas bercocok tanam. “Bahkan populasinya nomor dua setelah Pontianak hampir enam ratus ribu lebih,” tuturnya.

Termasuk didalamnya perikanan, hortikultura dan perkebunan. Bahkan Sambas merupakan lumbung padi terbesar di Kalbar, karenanya khusus beras tidak terjadi inflasi, apalagi Sambas penyumbang 25 persen pangan di Kalbar.

Masih kata Satono, jika ingin Indonesia ini aman pangan maka pemerintah harus konsen artinya pemerintah harus hadir termasuk pengadaan pupuk, yang tak kalah penting juga pembangunan infrastruktur.

“Tapi alhamdulillah Pemerintah Pusat sudah banyak bantu pembangunan infrastruktur jalan yang berskala besar sementara yang kecil biar Pemkab yang mengcover dari biaya APBD Rp1,7 triliun termasuk didalamnya belanja pegawai,” pungkasnya.