SAMBAS, metro7.co.id – 17 Agustus 2021 merupakan momen memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang ke 76, seantero negeri merayakan hari kemerdekaan ini, tak terlepas masyarakat Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

Bertempat di Pantai Camar Wulan Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, 17 Agustus 2021 Desa ini didatangi tim pengibar 1000 bendera dari Kota Pontianak.

Adrianus Susanto selaku Ketua Panitia 1000 bendera mengatakan kepada awak media bahwa rangkaian pengibaran 1000 bendera ini sudah dilakukan dari tanggal 25 Juli 2021, dari menghimbau masyarakat untuk memasang bendera dari tanggal 1 Agustus 2021, dan diturunkan pada tanggal 31 Agustus 2021.

“Kami juga membawa bendera 50 meter yang kita jadikan karnaval mengelilingi pusat desa. Kegiatan ini kita roadshow di 14 Kabupaten Kota di Kalbar, dan di puncaknya kami memutuskan untuk dipusatkan di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia, yaitu di Pulau Temajuk ini,” ungkap Adrianus.

Adrianus Susanto juga mengatakan, pihaknya terharu karena sepanjang perjalanan banyak melihat rumah yang tidak memiliki bendera, sehingga pihaknya turun untuk membagikan bendera dan masker kepada masyarakat.

“Banyak yang menangis haru dengan kegiatan kami, hampir semua mengatakan ini HUT RI yang ke 76. Namun, baru kali ini kami mendapatkan pembagian bendera,” ujarnya.

Lanjut Ketua panitia menyampaikan, bahwa kegiatan ini tanpa pendanaan dari pihak pemerintah baik Pemerintah Provinsi mau pun Pemerintah Daerah dan Kota.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi Rakyat Indonesia, semoga kedepan semakin banyak yang melakukan kegiatan seperti ini,” harapnya.

“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada kepada TNI, Polri Pemerintah Desa Temajuk, Karang Taruna Desa Temajuk dan seluruh masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara puncak pengibaran dan pembentangan Bendera Merah Putih di Pantai Temajuk,” tutupnya.

Tim 1000 bendera terdiri dari Radar Nusantara, KLTV Indonesia, Pasukan Adat Nusantara Indonesia, Pemuda Panca Sila

Sriliza selaku Sekdes Desa Temajuk mengatakan setiap tahun merayakan 17 Agustus, tapi semenjak Covid-19 di 2020 tidak merayakan, dan sebenarnya tahun ini juga tidak mengadakan. “Namun, saat tim 1000 bendera datang ke desa, kami jadi malu, masak kami tuan rumah tidak menyambut tamu yang jauh-jauh dari dalam kegiatan yang sangat positif seperti ini. Mendadak kami rapatkan dengan karang taruna dan Alhamdulillah Kita hari ini bisa melaksanakan apel detik-detik Proklamsi dan dipimpin langsung oleh Inspektur upaca
Letda laut (T) Achmad fatoni,SH., selaku Komandan Pos Angkatan Laut Temajuk, Bripka M. Haris Komandan upacara selaku Polsubsektor Temajuk,” katanya.

Sekdes juga mengatakan desa mereka di perbatasan yang serba kekurangan, baik dari segi infrastruktur, listrik, jaringan telekomunikasi, semua terbatas.

Listrik kami disini nyalanya mulai pukul 17.00 hingga 06.00, jalan kami jika musim hujan kami tidak bisa ke kabupaten karna jalan yang berlumpur, untuk jaringan telekomunikasi kami tidak bisa mengakses Internet dengan baik sehingga anak-anak kami disini tidak bisa mengikuti proses belajar daring,” katanya. ***