SANGGAU, Metro7.co.id – Karantina Pertanian Entikong kembali melakukan Patroli Gabungan bersama CIQS, TNI, dan Polri serta dengan berbagai instansi di wilayah perbatasan Entikong, Selasa (23/11).

Hal ini dilakukan dalam upaya memperketat pelaksanaan penegakan peraturan perkarantinaan di wilayah perbatasan. Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan pemasukan media pembawa HPHK dan OPTK ilegal yang membahayakan pertanian Indonesia.

Patroli dilakukan di sisi kiri PLBN Entikong di jalur-jalur tidak resmi antara Indonesia dan Malaysia yang diduga sering dilalui pelintas batas secara ilegal untuk memasukan komoditas pertanian. 

Menurut Noval Isnaeni, selaku ketua tim Patroli Karantina Pertanian Entikong, patroli ini untuk mencegah masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK melalui media pembawa yang diselundupkan melewati jalur tidak resmi. Serta meningkatkan sinergitas antar instansi dalam fungsi pengawasan perbatasan dan menegakan aturan perkarantinaan yang diatur dalam UU 21 tahun 2019. 

“Dengan giat patroli gabungan ini, diharapkan akan semakin terjalin kerjasama di perbatasan dalam menjaga kedaulatan, sumber daya dan keanekaragaman hayati di Republik ini, serta dapat meningkatkan upaya dalam menegakkan aturan perkarantinaan,” papar Noval.[]