SANGGAU, metro7.co.id – SKS (19), gadis tuna rungu asal Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalbar yang menjadi korban pemerkosaan oknum sopir truk berinisial TT (53) pada 28 November 2021 silam, dikunjungi menteri Sosial RI Tri Rismaharini, Senin (7/12). 

Bupati Sanggau Paolus Hadi dan Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan ikut menemani Mensos Risma ke rumah Aman Dinas Sosial-P3AKB Kabupaten Sanggau yang berada di Sanggau Permai dimana saat ini SKS 19 menetap. 

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan kasus ini kita pandang serius kerna yang menjadi korban seorang wanita penyandang tuna rungu.

“Bu Menteri ingin kita serius, harus punya alat bukti kuat. Supaya jangan mentang-mentang anak kita ini tuna rungu, tidak bisa bicara lalu dianggap alat bukti tidak kuat,” kata Bupati.

Kedatangan Mensos Risma juga untuk memastikan penanganan korban yang merupakan gadis penyandang disabilitas itu dilakukan serius. 

Selama proses hukum berjalan, menurut Hadi, Mensos siap memfasilitasi sejumlah hal untuk menemukan alat bukti yang kuat agar pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut tidak lepas dari jeratan hukum. 

Sementara, Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwa menerangkan, tersangka TT sudah diamankan pihaknya. Sejak kejadian pada 28 November 2021, kepolisian sudah memeriksa 5 saksi termasuk korban. 

“Tersangka TT  kita kenakan pasal 285 KUHP, ancaman hukumannya 12 tahun penjara,” terang Ade.

Selain itu Ade akan mengirim Baju tersangka ke labolatarium forensik guna mengetahui kecocokan DND dibaju korban. 

“Barang bukti yang kami sita yaitu baju korban dan baju tersangka. Kami akan mengirimkan baju korban dan tersangka secepatnya ke Jakarta untuk di lakukan pencocokan DNA,” tandasnya.[]