SANGGAU, Metro7.co.id – Warga Dusun Ubay Desa Kedukul Kecamatan Mukok berinisial GH alias Apak ditemukan meninggal dunia di kebun milik orang tuanya, Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban ditemukan dalam posisi gantung diri di dahan pohon karet yang kebanjiran.

“Korban atas nama GH alias Apak gantung diri di dahan pokok batang karet menggunakan tali tambang plastik warna putih dengan panjang 140 centimeter. Tinggi dari tanah ke kayu galang tempat menyimpul tali untuk gantung diri dengan ukuran tinggi 5 meter dengan situasi atau lokasi banjir dengan kedalaman air kurang lebih 2 meter,” ujar Kapolsek Mulkok, Ipda Suharyanto, Ahad (14/11/2021).

Kapolsek menjelaskan, awal mulanya korban ditemukan menggantung di dahan pohon karet oleh dua orang warga bernama Alon dan Solihin.

“Saat keduanya ini berangkat kerja menggunakan sampan, kemudian mereka melihat ada orang tergantung di pohon karet yang awalnya tidak dikenali. Kemudian mereka melaporkan ke Polsek Mukok,” terang Kapolsek.

Mendapati laporan tersebut, kata Kapolsek lagi, Kanit Reskrim dan anggota Polsek Mukok dan pihak Puskesmas Kedukul di bantu warga mendatangi lokasi yang disampaikan dua orang saksi menggunakan sampan dikarenakan situasi banjir.

Kapolsek menyebut korban memiliki riwayat gangguan jiwa dan sudah pernah menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa Bodok-Singkawang pada tahun 2015 dan sempat dipulangkan pada 2017. Namun masih rutin mengambil dan mengonsumsi obat dari Puskesmas Kedukul yang dikirim dari rumah sakit jiwa Bodok-Singkawang.[]