SEKADAU, metro7.co.id Pandemi Covid-19 merupakan hal baru bagi masyarakat. Minimnya informasi membuat sebagian masyarakat masih tidak percaya Covid-19, bahkan vaksin corona. 

 

Kondisi ini rupanya terjadi di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. Sejak dimulai program vaksinasi corona di wilayah itu masyarakat enggan divaksin karena takut. 

 

“Waktu itu (awal program vaksinasi) mau cari 30 orang untuk divaksin saja susah. Bahkan, warga dijemput ke rumahnya agar mau divaksin,” kata Camat Belitang Hilir, Sekresno Benyamin, saat kegiatan vaksinasi di PT Parna Agromas, Jumat (27/8/2021). 

 

Kondisi itu menjadi pekerjaan rumah bagi petugas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Forkopimka Belitang Hilir terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya prokes dan juga vaksinasi. 

 

“Ketika sudah diberikan sosialisasi, akhirnya masyarakat mulai paham dan mau divaksin. Untuk prokes kita terus berikan imbauan kepada masyarakat,” ucapnya.

 

Tak mudah memang mengubah cara pandang masyarakat, ditambah maraknya informasi hoax. Seiring berjalannya waktu dan diberikan pemahaman yang benar, kini masyarakat Belitang Hilir akhirnya menyadari pentingnya vaksin. 

 

“Tapi kondisinya saat ini vaksinnya yang kurang. Saat ini baru 8 persen atau 1.192 jiwa yang telah divaksin dari total 14.751 penduduk Belitang Hilir,” ungkapnya.

 

Masyarakat juga diingatkan untuk selalu disiplin prokes. Mengingat pandemi Covid-19 ini belum berakhir. 

“Jangan kendor prokes dalam setiap beraktivitas. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, jauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pesannya.

 

Sementara itu, Herkulanus Rudi, perwakilan Manajemen PT Parna Agromas mengatakan, vaksinasi ini dilaksanakan agar tercipta kekebalan kelompok. Apalagi, beberapa karyawan di perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit itu ada yang terpapar Covid-19.

 

“Syukurnya semuanya bisa sembuh, makanya kita lakukan vaksinasi terhadap karyawan dan masyarakat sekitar,” tuturnya.[]