SINGKAWANG, metro7.co.id- Orang-orang Tionghoa mengadakan perayaan Cap Go Meh yang jatuh 15 hari setelah Tahun Baru Cina. Perayaan Cap Go Meh ditandai dengan munculnya bulan penuh atau purnama pada awal tahun kalender Cina. Cap Go Meh umumnya dirayakan di daerah dengan populasi warga Tionghoa tinggi di Indonesia.

Cap Go Meh terdiri dari kata Cap Go (lima belas) dan Meh (malam) yang berasal dari bahasa Hokkien. Sesuai dengan namanya, Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah hari pertama dalam sebuah tahun (Zheng yue).

Tidak seperti perayaan tahun baru biasa, perayaan tahun baru Cina dirayakan selama 2 minggu penuh dan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh.

Penelitian membuktikan setiap perayaan Cap Go Meh, bulan purnama selalu muncul di langit. Tradisi Asia Timur menyebutkan jika bulan purnama muncul di langit, maka harus ada lampion-lampion dengan nyala gemerlapan di bumi untuk menghormatinya.

Perayaan Cap Go Meh paling meriah di Indonesia, diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Ribuan lampion juga dipasang di Kota Singkawang pada saat perayaan Cap Go Meh setiap tahunnya.

Perayaan ini sangat penting bagi orang Tionghoa, karena menjadi penutup rangkaian Tahun Baru Cina untuk menyambut tahun yang penuh berkah dan keberuntungan.

Selain itu juga Perayaan Cap Go Meh selalu di hadir pejabat-pejabat penting baik dari Pejabat Pemerintah Pusat, Pejabat Pemerintah Provinsi, Anggota DPR-RI dan wisatawan asing dari bermacam negara yang hadir untuk menyasikan Perayaan Cap Go Meh.

Salah satu Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Daniel Johan, Farksi PKB, Kalimantan Barat. Ia mengatakan, setiap Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang selalu hadir bersama beberapa wisatawan dari luar Kalimantan Barat untuk menyaksikan Aktrasi Tatung di Kota Singkawang.

“Saya sangat bangga dengan Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing datang menyaksikan secara langsung. Semoga saja di tahun depan bisa di selenggarakan kembali Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang,” kata Daniel Johan. *