PONTIANAK, metro7.co.id –Syarief Abdullah Alkadrie terpilih menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kalbar masa bakti 2020 -2025.

Syarief terpilih dalam Musyawarah Daerah Kwarda Kalbar 2020, melalui rapat pleno pemilihan ketua Kwarda, di Sanggau, Sabtu (21/11/2020) siang.

Sosok tokoh yang familiar di Kalbar itu bersaing dengan empat kandidat lainnya, yakni Ria Norsan yang juga Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Eddy Firman dan Kusnadi.

Para calon ketua Kwartir secara keseluruhan memenuhi persyaratan sebagaimana hasil verifikasi administrasi. Keempat kandidat bermusyawarah untuk mengambil keputusan.

Usai musyawarah antar kandidat, semua sepakat menunjuk Syarief Abdullah Alkadrie, secara aklamasi sebagai Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Kalimantan Barat hingga lima tahun ke depan.

Legislator dari Kalimantan Barat ini resmi menahkodai Gerakan Pramuka Kalimantan Barat dalam sambutannya menyatakan komitmennya untuk memajukan dan mengembangkan Kwartir Daerah Kalimantan Barat.

Menurut syarief untuk kemajuan Pramuka tidak bisa bekerja sendiri. Baik Kwarda, Kwarcab hingga tingkat akar rumput harus bergandengan tangan memajukan Pramuka.

“Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada kwartir cabang yang telah memberikan mandat kepada saya dan juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (MABICAB) se-Kalbar. Tentunya saya mengharapkan dukungan untuk menjalankan tugas sebagai ketua kwartir gerakan Pramuka Kalimantan Barat dan juga kepada bapak gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA) yang tentu banyak nanti saya harus berkoordinasi sebagai Ka. MABIDA Kalbar dalam rangka untuk memajukan Gerakan Pramuka di Kalimantan barat,” terang Syarief usai dilantik sebagai ketua kwartir gerakan Pramuka Kalimantan Barat itu.

Atas dukungan Gubernur Kalimantan Barat dirinya juga mengucapakan terimakasih, berharap semoga Pramuka kedepan di Kalimantan Barat dapat berkembang dan bisa menjadikan anak- anak peserta didik kita itu menjadi peserta yang berpancasilais.

Selain itu dirinya juga berharap akan terus membangun komunikasi bersama sama dengan stakeholder yang ada, dalam rangka untuk mengembangkan gerakan Pramuka.

“Karena pramuka ini adalah merupakan suatu wadah yang sangat potensial karena faham fahan dan nilai niai kebangsaan itu sebenarnya sejak dini diterapkan didalam pramuka, terutama cara berpakaian cara bersikap kemudian pendidikan baik di tandai kecakapan umum maupun kecakapan khusus itu semua mengandung nilai nilai kebangsaan,” jelasnya.

Maka menurutnya sebenarnya dengan degradasi yang saat ini mulai tergerusnya faham faham yang terkandung dalam Pancasila itu , pramuka seharusnya mengambil peran kedepan dalam rangka untuk membentengi itu.

“Saya yakin kalau mereka betul betul seorang anggota Pramuka dimanapun mereka berada nilai nilai kebangsaan itu tetap akan melekat di lubuk hati sanubari para anggota gerakan Pramuka itu,” pungkasnya.