SAMBAS, metro7.co.id – Untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke wilayah Indonesia, Satgas Pamtas Yonif 642/Kps bersama Imigrasi Aruk, Koramil 1208-02/Sejangkung, Polsek Sajingan serta Bea Cukai Aruk melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan kepada 25 orang PMI mandiri yang tiba di PLBN Terpadu Aruk Sajingan, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Minggu (8/11/2020).

Semua para TKI Mandiri yang masuk melalui PLBN Terpadu aruk
melaksanakan langkah- langkah Protokol Kesehatan sebagai berikut, mencuci tangan dengan Hand Sanitizer dan penyemprotan antiseptik ke barang-barang yang di bawa oleh para PMI Mandiri. Pengecekan suhu tubuh dan Pemeriksaan kesehatan oleh petugas Karantina Kesehatan aruk.

Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa menuturkan, kesemua PMI yang masuk PLBN Aruk melakukan rapid tes dengan hasil non reaktif. Para PMI akan diberikan kartu sebagai tanda bahwa mereka sudah di rapid test

“Ada dua kartu yang diberikan yaitu, kartu Kuning tanda kewaspadaan dan kartu Putih melanjutkan perjalanan untuk isolasi mandiri apabila sudah tiba di daerah masing-masing,” tuturnya.

Dikatakan Dansatgas, apabila terdapat PMI yang di rapid tes dengan hasil reaktif berasal dari Prov. Kalbar akan menjalani karantina khusus di RS Sambas, dan PMI berasal dari Provinsi lain akan diantar dengan Ambulance ke Pontianak untuk ditindaklanjuti.

“Untuk fasilitas transportasi yang digunakan kepulangan PMI Mandiri dari Prov. Kalbar menggunakan travel darat. Sedangkan kepulangan PMI dari luar Prov. Kalbar dari PLBN Aruk ke Pontianak menggunakan travel darat, selanjutnya menuju ke daerah asalnya menggunakan pesawat/kapal laut,” terangnya.

Dansatgas juga mengimbau agar sesampainya ditempat tujuan segera melaporkan diri kedatangan ke RT/RW, Kadus/Kades setempat untuk didata dan diperiksa kesehatannya. (Pendam XII/Tpr)