SINGKAWANG, metro.7.co.id – Viralnya sebuah video dengan berdurasi 2 menit 13 detik, tampak TNI Polri dan Satpol PP serta pihak terkait, sedang melakukan operasi penegakan disiplin warga terhadap protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Dari video yang beredar di dunia maya, menunjukkan sikap arogansi seorang oknum anggota Satpol PP Kota Singkawang. Oknum tampak membentak dan memaki serta nyaris memukul warga sipil tersebut kemudian beredar viral di jagad maya. Aksi ini pun menuai kecaman warga net.

Kejadian tersebut, terjadi di salah satu kawasan perbelanjaan Singkawang, terdapat pria yang abai protokol kesehatan. Pelanggar tersebut kemudian diberi sanksi menggunakan rompi oranye bertulisan “Pelanggara Protokol Kesehatan Covid-19” serta disuruh push up. Usai menerima sanksi, pelanggar tersebut justru menganggap operasi kedisiplinan ini tanpa sosialisasi.

Petugas gabungan ini kemudian memberikan penjelasan bahwa sosialisasi sering diberikan secara lisan maupun pengumuman yang ditempel, namun salah satu oknum Satpol PP terbakar emosinya, yang belakangan oknum tersebut diketahui berinisial D. Ia seakan tak terima dan kemudian membentak pelanggar tersebut. “Sudah sosialisasi. Bukan sekali. Sudah banyak ditempel. Mata kau saja yang buta. Maju sini, kau sebutkan Pancasila,” bentak oknum tersebut kepada pelanggar.

Meski pelanggar tersebut sudah mulai menyebutkan Pancasila, oknum D terus membentak. Bahkan, oknum yang diketahui sebagai Provost di Satpol PP Kota Singkawang ini bicara bernada kasar akan menampar pelanggar yang saat itu tak bisa menyebutkan sila kedua.

“Ku gampar kau. Kau warga Indonesia bukan? Ulang. Kau Pancasila (ada) lima saja tak tahu. Ketawa lagi kau (sambil memaki). Kau ulangi lagi. Jangan main-main kau,” ucap oknum D.

Pelanggar tersebut down. Bahkan ia benar-benar tak bisa menyebutkan sila kedua. Oknum D kemudian menanyakan pendidikan terakhir pelanggar tersebut. “Kau ulang. Kau sekolah tidak? Sampai mana kau sekolah? SD doang, pantas otak kau sampai begitu,” ucapnya.

Setelah pelanggar berhasil menyebutkan Pancasila sampai tuntas, petugas gabungan berpindah tempat. Tak disangka, aksi arogansi tersebut ternyata terekam dan viral.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie pun angkat suara atas sikap ini. Ia mengaku kecewa dengan sikap oknum D.

“Kita sedikit kecewa setelah melihat video yang beredar. Atas nama Pemkot Singkawang memohon maaf kepada masyarakat karena tindakan yang dilakukan salah satu oknum Satpol PP,” ucapnya, Sabtu (26/9/2020).

Saat dikonfirmasi awak media Tjhai Chui Mie menjelaskan bahwa ia sudah memerintahkan Kapala Satpol PP Singkawang menarik oknum tersebut untuk ditugaskan di kantor saja. “Saya telah memerintahkan Kepala Satpol PP untuk menarik oknum Satpol PP untuk ditarik dan ditugaskan di kantor,” tegasnya.

Ia menerangkan, dari video yang juga ditontonnya itu, terlihat ada tim gabungan sedang melakukan penegakan Perwako Nomor 49 tahun 2020 tentang disiplin protokol kesehatan. Dalam giat ini, didapati ada beberapa warga yang dinilai sudah melanggar Perwako. Sehingga diberikan sanksi sosial.

Menurutnya, sikap yang ditujukkan oleh oknum Satpol PP tersebut sudah dinilai agak sedikit kasar. Sehingga, dirinya berjanji akan menindaklanjuti sikap yang ditunjukkan oleh oknum Satpol PP tersebut.

Lanjutnya, ia juga mengimbau kepada masyarakat maupun pengunjung yang datang ke Kota Singkawang agar bisa menaati protokol kesehatan sesuai Perwako Nomor 49 tahun 2020.

“Pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan. Ini semua adalah demi kebaikan masyarakat Kota Singkawang untuk kesehatan dan keselamatan agar bisa terhindar dari penularan Covid-19,” tutupnya.***