TAMIANG LAYANG – Untuk memberikan pemahaman dan ilmu bagi pengurus Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) gelar pelatihan selama 2 hari yakni dari tanggal 24 -25 Oktober 2019 di Hotel Sapta Tamiang Layang.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah ketua KP – SPAMS masing-masing desa.

“Ada 8 ketua KP- SPAMS yang hadir. Yakni dari desa Tampu Langit, Kotam, Jango, Netampin, Sumber Garunggung, Pinang Tunggal dan Desa Muara Plantau,” ujar Distrik Koordinator Pamsimas Kalteng Zain Rahman Kamis, 24 Oktober 2019.

Dirinya mengatakan, pelatihan bagi KP-SPAMS tersebut merupakan pelaksanaan Pamsimas pada tahun 2017.

“Kalau di desa ada yang belum teraliri atau ada kendala disinilah kita membahasnya apa kendalanya,” katanya.

Menurutnya, Program ini sesuai dengan komitmen pemerintah pusat, bahwa Pamsimas memperhatikan desa hingga tahun 2021. Misalnya ada yang tidak berfungsi atau tidak jalan maka pihaknya langsung mencari rahu apa penyebabnya, sehingga dapat berjalan dengan baik.

Dijelaskanya, pemerintah pusat menjalankan program Pamsimas ini bertujuan untuk memancing pemerintah desa agar membangkitkan dan membina desanya masing-masing.

“Kita lakukan kunjungan ke desa mengangkat masalah yang ada, dengan melakukan musyawarah seperti di desa Netampin sebelumnya tidak berfungsi sama sekali,” katanya lagi.

Tetapi ketika desa sudah memulai memperbaiki keran-keran yang rusak melalui dana APBdes kemudian menambah SR, tahun ini sudah berfungsi.

“Ada beberapa desa yang sudah berhasil dengan program Pamsimas, bahkan menjadi desa unggulan, yakni seperti desa Ampah II, Maragut, Biwan dan desa Jango,” tutupnya.

Sementara itu, Kasubid Sapras Bappeda Bartim Shinta Setiany ST yang juga merupakan Ketua Panitia Kemitraan (Pakem) Pamsimas mengatakan, pihaknya dan fasilitator siap membantu apa kendalanya atau kekurangannya dengan memberikan pelatihan seperti ini.

“Melalui pelatihan ini kita dapat memberikan pemahaman dan mendengarkan apa yang menjadi kendala atau permasalahan dari ketua KP- SPAMS masing masing desa,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini pula ia berharap agar desa lebih maju, desa yang kemarin masih kekurangan air sekarang sudah bisa menikmati fasilitas air bersih dengan adanya program Pamsimas.

“Masyarakat yang mungkin kemarin mengambil airnya jauh, saat musim kemarau setelah program ini berjalan kan tinggal buka keran saja air sudah mengalir,” imbuhnya (metro7/budi).