Tamiang Layang — Dampak dari cuaca panas dan terkadang hujan, rawan dengan ancaman penyakit. Salah satunya adalah diare. Seperti yang terjadi di Puskesmas Paju Epat. Belakangan ini banyak datang ke puskesmas dengan keluhan menderita penyakit diare.
Kepala Puskesmas Paju Epat, Yahya AMd Keb, mengungkapkan, di musim kemarau rawan akan wabah diare. Jika air sungai yang surut dan kotor dikonsumsi, potensi terkena penyakit ini sangat tinggi. Rata-rata warga yang berobat karena terkena diare mengaku sebelumnya mereka mengkonsumsi air sungai.
Terkait dengan pelayanan, Yahya mengatakan, puskesmas menjadi tempat tujuan berobat. Puskesmas juga menjadi tempat alternatif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bersifat emergency atau darurat.
 Namun karena keterbatasan peralatan dan perlengkapan untuk pelayanan, papar Yahya, pihaknya terpaksa harus merujuk pasien ke Puskesmas Dusun Timur atau langsung ke RSUD Tamiang Layang yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari Puskesmas Paju Epat.
“Khusus pasien yang perlu pemeriksaan atau perawatan lebih lanjut, kami terpaksa merujuk ke Puskesmas Dusun Timur atau RSUD Tamiang Layang. Laboratorium dan fasilitas rawat inap kurang memadai,” tutur Yahya.
Yahya mengharapkan ke depan pemerintah memberikan perhatian besar kepada Puskesmas Paju Epat. “Perhatian itu dalam bentuk menambah sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti fasilitas rawat inap, laboratorim, dan lain-lain,” jelas Yahya. (Metro7/Ali)