TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Kepala Dinas Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi bersama bawahannya menggelar pertemuan dengan petani karet di Balai Desa Didi Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur, Sabtu 8 Agustus 2020.

Kedatangan Dinas Pertanian  Barito Timur tersebut adalah untuk menjajaki pembentukan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (bahan olah karet) di desa setempat.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Frendesima menjelaskan pembentukan kelompok UPPB bertujuan sebagai sarana bagi petani untuk meningkatkan mutu karetnya yang akan berdampak pula pada peningkatan harga jual Bokar.

“Nanti dengan UPPB, akan ada aturan yang disepakati secara musyawarah oleh petani untuk meningkatkan mutu Bokar serta pemasaran bersama,” ucapnya.

Frendesima mengakui, akan ada beberapa kendala yang akan dihadapi oleh dinas pertanian dalam pengembangan UPPB antara lain modal usaha bagi petani, komitmen anggota terhadap aturan yang berlaku serta persaingan harga dengan tengkulak dan pedagang perantara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Riza Rahmadi berharap dapat bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk mencari solusi terbaik bagi pembentukan UPPB dan peningkatan kualitas serta harga jual Bokar.

“Dalam waktu dekat, kami akan upayakan mengajak perwakilan petani karet berkunjung ke pabrik untuk mengetahui kualitas Bokar seperti apa yang diinginkan oleh pabrik karet,” ujarnya.

Nanti dari standar kualitas yang ditentukan pabrik itulah UPPB membuat kesepakatan di antara petani karet untuk menetapkan standar kualitas Bokar dari petani.

“Kami berharap dengan pembentukan UPPB nanti dapat meningkatkan kualitas dan harga jual Bokar sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani karet di Barito Timur,” imbuhnya. ***