TAMIANG LAYANG – Beberapa tokoh masyarakat dikabupaten Barito Timur sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Polri -TNI terkait pengamanan pergerakan masa “People Power” yang bermunculan di jakarta dengan menolak hasil pemilu 2019 dapat di antisipasi dengan baik demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pergerakan People Power dinilai adalah salah satu bentuk penolakan dari segelintir oknum yang ingin menggagalkan hasil pesta demokrasi/pemilu 2019, namun kerusuhan sudah dapat di bubarkan oleh penegak hukum dan para tokoh yang mendukung NKRI.

Seperti Andalan Kwarcab Kabupaten Bartim Britel Hory yang mengatakan sangat mengapresiasi atas kerja keras TNI – Polri yang tak kenal lelah menjaga keutuhan negara. Seperti yang terjadi dijakarta 22-23 Mei yang lalu.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada aparat TNI dan Polri atas pengamanan aksi damai 22 Mei di kantor KPU, Bawaslu dan tempat lainnya,” katanya, Sabtu, (25/5/2019).

Menurutnya, pergerakan masa untuk menolak hasil dari pemilu sudah melalui pergerakan People Power dianggap mengarah kepada makar kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang dengan sengaja melanggar ketentuan hukum yang berlaku

Dalam penyampaiannya, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara Pemilu 2019 khususnya kabupaten Barito Timur yang sudah menjalankan pesta demokrasi dengan aman, damai, lancar dan kondusif.

“Kepada Aparatur Negara dengan Humanis serta penegakan hukum yang tegas sesuai dengan prosedur kepada para perusuh jaga persatuan dan kesatuan NKRI harga mati,” pungkasnya (metro7/budi).