TAMIANG LAYANG-  Panen padi di kawasan sawah lebak di Desa Muara Pelantau, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Bartim, Senin (19/10/2015) berlangsung dengan hikmad.
  Kegiatan tersebut di hadiri petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Bartim, Koramil Pematang Karau, Kepala Desa Muara Pelantau, tokoh masyarakat dan petani.     
  Kadis Pertanian, Peternakan dan Perikanan Bartim melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Holtikulturanya, Ir Sugiarto M Soewarno mengatakan, kegiatan ini merupakan tugas pembantuan dalam bentuk Bantuan Sosial (Bansos) dengan sebutan lain Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) untuk komoditi padi sawah.
  ‘’Walaupun keadaan cuaca daerah kita yang ekstrim dengan keadaan kemarau yang sangat panjang. Namun petani masih bisa melakukan panen, dan hasilnya cukup bagus,’’kata dia.
  Lanjutnya, Kegiatan GPPTT ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh petani. Pada tahun 2015 ini, melalui kegiatan GPPTT, sawah yang tergarap sebanyak 425 hektar, dan 100 persen dilaksanakan petani. Selain itu, petani juga melakukan penggarapan sawah sebanyak 25 hektar melalui swadaya masyarakat, dan ini merupakan suatu antusias yang besar bagi masyarakat.
   Diharapkannya dengan panennya padi oleh petani saat ini bisa menampung untuk kebutuhan masyarakat Bartim akan beras, dengan target 40.120 ton beras untuk masyarakat Bartim. Selain itu, juga diharapkan agar pada tahun 2016 mendatang, Kabupaten Bartim mendapatkan bantuan untuk optimalisasi lahan rawa seluas 500 hektar dari pemerintah Pusat, hal ini guna untuk memperluas lahan persawahan di Bartim.(metro7/ali/rul).