TAMIANG LAYANG, metro7.co.id -Warga Desa Murutuwu Kecamatan Paju Epat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Barito Timur memperbaiki jalan desa mereka yang rusak parah. Melalui Kepala Desanya Ramianto, warga Murutuwu mengharapkan jalan desa segera diaspal.

“Pemerintah Kabupaten Barito Timur harus segera mengatasi kondisi jalan desa kami yang rusak parah. Jalan ini menjadi akses utama bagi warga kami untuk beraktivitas sehari-hari, namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Ramianto saat ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.

Ramianto menambahkan bahwa warga Desa Murutuwu sudah mengusulkan pengaspalan jalan desa mereka, namun pihaknya belum mengetahui apakah usulan tersebut terealisasi atau tidak. Warga berharap agar Pemerintah Daerah segera mengaspal jalan desa tersebut agar bisa digunakan dengan aman dan nyaman.

“Tentu kami sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Barito Timur bisa mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan desa kami. Kondisi jalan yang rusak ini sudah menjadi keluhan kami selama bertahun-tahun,” tambah Ramianto.

Terpisah, Camat Paju Epat Fredi Tangkasiang, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan desa Murutuwu. Menurutnya, jalan tersebut sangat penting sebagai akses transportasi bagi masyarakat desa dan menjadi jalur utama pengangkutan hasil pertanian.

“Kami telah menggusulkan pengaspalan jalan desa Murutuwu pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Timur beberapa waktu lalu. Mudaha-mudahan di tahun anggaran 2024 usulan masyarakat desa murutuwu terealisasi dan jalan desa yang rusak itu diaspal ,” ujar Fredi Tangkasiang.

Menyikapi kerusakan jalan yang terjadi di Desa Murutuwu Kecamtan Paju Epat, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan akan melihat ketersediaan anggaran yang ada. Jika tersedia anggaran maka jalan tersebut akan segera diperbaiki.

Lebih jauh orang nomor satu di  Bartim ini menjelaskan sesuai dengan janji politiknya tahun 2013 s/d 2024 jalan di Desa Murutuwu sudah pernah diaspal hotmix, namun karena muatan angkutan melebihi kapasitas, maka jalan tersebut cepat rusak.

“Jalan desa Murutuwu itu termasuk jalan kelas IIIA, jalan kelas IIIA itu tonasenya 8 ton. Maksudnya tonasenya 8 ton itu seperti ini, kalau berat angkutannya 3 ton, barang yang dibawah atau diangkut itu harusnya 5 ton,” terang Bupati Ampera akhir pekan lalu.

Fakta di lapangan, ujar Bupati tidak begitu, karena itulah jalan di Murutuwu cepat mengalami kerusakan. Melalui kesempatan ini, Bupati Barito Timur menghimbau kepada masyarakat Desa dan Perusahaan yang beroperasi di wilayah Desa Murutuwu agar melakaukan gotong royong bersama agar jalan tersebut bisa dilewati, sebelum dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Daerah. ***